REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua orang yang bepergian dengan paspor curian di pesawat Malaysia Airlines MH370 tidak ada hubungan dengan kelompok teroris. "Mereka bukan anggota jaringan teroris," kata pejabat Malaysia, seperti dikutip dari BBC.
Polisi Malaysia, mengungkapkan identitas salah seorang yang bepergian dengan paspor palsu. Pouria Nour Mohammad Mehrdad (18), pria muda berkebangsaan Iran yang diduga berencana akan bermigrasi ke Jerman. Organisasi polisi internasional (Interpol) mengidentifikasi yang lainnya sebagai Delavar Seyed Mohammadreza (29).
Kepala Polisi Malaysia, Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar, mengatakan pria muda Iran tidak mungkin menjadi anggota dari sebuah kelompok teroriS. Dia menambahkan bahwa pihak berwenang telah berkomunikasi dengan ibu Mehrdad di Jerman. Wanita itu mengharapkan anaknya tiba di Frankfurt.
Para ahli telah mengatakan kehadiran dua orang dengan paspor curian di pesawat adalah pelanggaran keamanan. Tapi itu dianggap sebagai migrasi ilegal.
Sekretaris Jenderal Interpol Ronald Noble, di Paris, Selasa (11/3) menyatakan bahwa dua orang itu melakukan perjalanan dari ibukota Qatar, Doha. Mereka mencuri paspor orang Italia dan Austria untuk naik pesawat Malaysia Airlines MH370.
"Semakin banyak informasi yang kita dapatkan, kita cenderung untuk menyimpulkan itu bukan insiden teroris," tambahnya.