Selasa 11 Mar 2014 20:02 WIB

Dua Pencuri Paspor Tak Terkait dengan Terorisme

Rep: C 70/ Red: Taufik Rachman
Paspor Kewarganegaraan Singapura
Foto: TNP.SG
Paspor Kewarganegaraan Singapura

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua orang yang bepergian dengan paspor curian di pesawat Malaysia Airlines MH370 tidak ada hubungan dengan kelompok teroris. "Mereka bukan anggota jaringan teroris," kata pejabat Malaysia, seperti dikutip dari BBC.

Polisi Malaysia, mengungkapkan identitas salah seorang yang bepergian dengan paspor palsu. Pouria Nour Mohammad Mehrdad (18), pria muda berkebangsaan Iran yang diduga berencana akan bermigrasi ke Jerman. Organisasi polisi internasional (Interpol) mengidentifikasi yang lainnya sebagai Delavar Seyed Mohammadreza (29).

Kepala Polisi Malaysia, Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar, mengatakan pria muda Iran tidak mungkin menjadi anggota dari sebuah kelompok teroriS. Dia menambahkan bahwa pihak berwenang telah  berkomunikasi dengan ibu Mehrdad di Jerman. Wanita itu mengharapkan anaknya tiba di Frankfurt.

Para ahli telah mengatakan kehadiran dua orang dengan paspor curian di pesawat adalah pelanggaran keamanan. Tapi itu dianggap sebagai migrasi ilegal.

Sekretaris Jenderal Interpol Ronald Noble, di Paris, Selasa (11/3) menyatakan bahwa dua orang itu melakukan perjalanan dari ibukota Qatar, Doha. Mereka mencuri paspor orang Italia dan Austria untuk naik pesawat Malaysia Airlines MH370.

"Semakin banyak informasi yang kita dapatkan, kita cenderung untuk menyimpulkan itu bukan insiden teroris," tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement