REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kader dan simpatisan PDI Perjuangan Pro Jokowi (Projo) menggelar acara Rembug Nasional untuk menguatkan tekad dan dukungan mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden serta mengingatkan adanya potensi kecurangan Pemilu 2014.
"Rembug Nasional ini dihadiri perwakilan dari 25 Propinsi Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan Pro Jokowi," kata Kordinator Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi, di Depok, Rabu.
Budi menjelaskan diantara kader PDI Perjuangan yang hadir adalah Fadillah Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Dedi Obray Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Barat dan lainnya.
Ia mengatakan saat ini waktu semakin sempit dan kemenangan besar serta dominan harus dicapai PDI Perjuangan melalui pencapresan Jokowi. Ia berharap seluruh Indonesia berembug untuk menyampaikan `SMS Dukungan? untuk Ibu Mega, Jokowi dan PDI Perjuangan.
Rembug Nasional yang bertajuk "Bersatu Padu Seluruh Kekuatan Untuk Kemenangan Besar (samenbundelling van alle krachten)" akan memberikan rekomendasi politik untuk memenangkan PDI Perjuangan dan Jokowi.
Kegiatan Rembug Nasional ini juga menghadirkan diskusi bersama pengamat kebijakan publik UI Andrinof Chaniago membahas prioritas utama kebijakan publik bagi siapapun yang terpilih sebagai Presiden.
Inisiator PDI Perjuangan Projo lainnya Fahmi Habsyi menambahkan Projo sejak awal menyadari bahwa perjuangan mencapreskan Joko Widodo sebagai calon presiden PDI Perjuangan lebih sulit dibanding upaya kelak memenangkan Joko Widodo dalam pilpres.
"Dinamika internal PDI Perjuangan yang tinggi ditengah riak-riak kecil penolakan pencapresan Joko Widodo oleh sebagian kecil elit DPP PDIP yang disadari atau tidak beririsan dengan agenda-agenda kelompok diluar PDIP yang menghendaki PDIP tidak dominan," jelasnya.
Menurut dia kunci kemenangan dominan PDI Perjuangan dan Trisakti saat ini berada ditangan kebijaksanaan Megawati Soekarnoputri. Jika kelak Bu Mega mencapreskan Jokowi bukanlah karena survei-survei yang ada ataupun gerakan Pro Jokowi saat ini, melainkan karena insting politik serta hati nurani Megawati untuk mendengarkan suara dan harapan rakyat serta simpatisan PDI Perjuangan.
Projo berharap seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan menghadang upaya pihak manapun yang berusaha menghambat kemenangan PDI Perjuangan dan Trisakti," ujar mantan aktivis UI 1998.