Rabu 12 Mar 2014 10:11 WIB

Permintaan Melemah Pengaruhi Angka Ekspor Jepang

Rep: Nora Azizah/ Red: Bilal Ramadhan
Salah satu sudut kota di Sakai,Osaka Jepang
Foto: Republika/Maman Sudiaman
Salah satu sudut kota di Sakai,Osaka Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, JEPANG-- The Bank of Japan (BoJ) mengumumkan nilai ekspor awal tahun ini tidak mengalami peningkatan, seperti diberitakan BBC News kemarin. Hasil tersebut terlihat dari data bank hingga Februari kemarin.

Permintaan eksternal mengecewakan bagi perubahan nilai ekspor. Namun bank yakin ekspansi di dalam negeri mampu membantu menjaga pertumbuhan ekonomi. Data terbaru menunjukkan produksi industri meningkat sebesar 4% pada Januari. Hal ini menandakan adanya peningkatan kegiatan pabrik untuk bulan kedua berturut-turut.

Tetapi ada kekhawatiran bahwa permintaan domestik dan belanja konsumen akan memperlambat turun pada bulan depan. Pada 1 April pemerintah akan meningkatkan pajak penjualan negara menjadi delapan persen yang saat ini sebesar lima persen.

Hasil pemeriksaan atas ekspor, serta kepercayaan pada pertumbuhan domestik, berasal dari akhir pertemuan bulanan bank sentral pada kebijakan moneter. Pada pertemuan tersebut, bank sentral mempertahankan janjinya untuk memperluas basis moneter sebesar 60 triliun yen per tahun.

Pada pertemuan terakhir bank sentral negara menandai ulang tahun ketiga bencana nuklir Fukushima. Jepang sekarang mengimpor lebih dari 90% energi dari luar negeri dan yen Jepang yang lemah.

Hal ini menandakan negara ini memiliki biaya energi yang tinggi. Sehingga mengakibatkan pelebaran terus menerus terhadap defisit perdagangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement