REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Seorang perempuan bangsawan asal Jerman, Putri Theodora Sayn-Wittgenstein dari Bavaria, dilaporkan telah ditahan oleh polisi Skotlandia. Penangkapan tersebut menyusul pernyataan bernuansa SARA dan tindakan pelecehan sang putri terhadap seorang Muslimah pada sebuah kegiatan kampus perguruan tinggi di negeri itu.
Theodora didakwa membuat pernyataan rasis kepada seorang perempuan Muslimah bernama Farah Hussain dalam sebuah acara amal yang digelar di Universitas St Andrews, Skotlandia, akhir pekan lalu. Kata-kata pelecehan yang dilontarkan Theodora selama acara tersebut di antaranya adalah 'killing Muslims'.
Selain itu, ia juga dituduh melakukan perbuatan tidak menyenangkan, termasuk di antaranya menghina dan menyerang petugas kepolisian setempat.Theodora menyambangi Skotlandia dari Bavaria (Bayern), Jerman, dan sedianya akan terbang kembali ke negara asalnya pada Ahad (10/3).
Polisi Skotlandia kemarin disebutkan membebaskan sementara putri berumur 27 tahun itu dengan jaminan, serta menetapkan tanggal persidangan untuk kasusnya tersebut pada Juli nanti. Dilansir dari World Bulletin, Rabu (12/3), Pengacara Theodora mengatakan kliennya berencana pulang ke Jerman dan akan menunggu di sana hingga sidang perkaranya digelar oleh Pengadilan Skotlandia.