REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susilo Wibowo alias Guntur Bumi membantah ia mengintimidasi pasien yang datang berobat kepadanya untuk mengeluarkan sejumlah uang.
"Nggak ada itu," ujarnya singkat saat dikonfirmasi usai melakukan jumpa pers di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (12/3).
Sebelumnya, MUI banyak menerima laporan dari pasien Guntur Bumi yang merasa dipaksa untuk menyerahkan sejumlah uang sebagai syarat kesembuhan penyakit. Bahkan, seorang korban Ellya Rossa (54 tahun) mengaku ia diintimidasi dan diikuti hingga ke rumah supaya secepatnya menyerahkan uang.
Pada kesempatan itu, suami Puput Melati tersebut menyatakan permohonan maaf. Dia juga akan melakukan taubat nasuha.
"Saya mohon maaf lahir batin atas kekhilafan. Saya juga akan melakukan taubatan nasuha, mohon ampun kepada Allah. Sebagai manusia saya adalah tempatnya lupa dan salah," ujar Guntur.
Guntur juga bersedia bertanggung jawab kepada jamaah. Selama enam bulan ke depan, dia akan menutup tempat praktiknya di Pondok Indah untuk menerima bimbingan MUI. Hal itu berlaku sejak hari ini.