REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan laba bersih periode 2013 sebesar Rp 405,94 miliar. Laba bersih tersebut naik 4,75 persen dibandingkan dengan realisasi laba bersih 2012, yaitu sebesar Rp 387,54 miliar.
Dalam laporan keuangan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/3), kenaikan laba tersebut didorong oleh turunnya beban pokok pendapatan dari Rp 1,47 triliun menjadi Rp 1,36 triliun. Beban pokok yang paling besar berasal dari pembelian bahan baku sebesar Rp 1,18 triliun dan beban pokok produksi sebesar Rp 1,16 triliun. Namun kedua beban ini mengalami penurunan sehingga mendorong penurunan beban pokok penjualan Sido Muncul.
Meskipun demikian, penjualan Sido Muncul sepanjang 2012 mengalami penurunan sebesar 0,7 persen menjadi Rp 2,37 triliun. Pendapatan keuangan perseroan tumbuh signifikan dari Rp 8,4 miliar menjadi 134,6 miliar.
Peningkatan pendapatan keuangan ini didorong oleh pertumbuhan laba selisih kurs, yaitu dari Rp 2,58 miliar menjadi Rp 26,27 miliar. Sisanya berasal dari pendapatan bunga dan jasa giro.
Beban penjualan tumbuh 1,4 persen menjadi Rp 341,4 miliar. Beban tertinggi berasal dari beban iklan dan promosi sebesar Rp 234,3 miliar.
Aset perseroan tercatat meningkat menjadi Rp 2,95 triliun dari tahun sebelumnya Rp 2,15 triliun. Liabilitas Sido Muncul mengalami penurunan dari Rp 846,34 miliar menjadi Rp 326,05 miliar. Sementara, ekuitas meningkat dari Rp 2,15 triliun menjadi Rp 2,95 triliun.