REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Sebanyak 49.901 siswa Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa tidak bisa bersekolah lantaran kabut asap yang semakin pekat di daerah itu.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Agam, Fauzir di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan, para murid TK dan PAUD ini berasal dari 225 unit TK dan 239 unit PAUD yang tersebar di 16 kecamatan se-Kabupaten Agam.
Mereka mulai libur pada Rabu (12/3) sampai Sabtu (15/3). Libur ini hanya sementara dan apabila sudah memungkinkan, aktivitas murid TK dan PAUD dilanjutkan.
"Ini merupakan instruksi dari bupati terkait kabut asap semakin pekat di wilayah Agam. Kami juga sudah menyampaikan surat edaran terkait libur ini kepada pengelola TK dan PAUD," kata dia.
Ia menerangkan, kebijakan meliburkan murid TK dan PAUD ini agar tidak terserang sesak nafas dan Ispeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), karena usia mereka sangat rentan terhadap penyakit ini.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada orang tua agar membatasi mereka untuk melakukan aktivitas di luar rumah, karena ini sangat berisiko terhadap kesehatan dan apabila berada di luar rumah, harus mengunakan masker.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Agam, Indra, menekankan, pihaknya sudah membagikan sebanyak 117.700 lembar masker kepada pelajar, masyarakat dan lainnya.
"Masker ini langsung kami bagikan kepada siswa dan masyarakat melalui petugas Dinkes Kabupaten Agam dan Puskesmas," katanya.
Dengan kondisi cuaca seperti ini, masyarakat diminta minum air putih lebih banyak, memakan buah-buahan dan sayur-sayuran, ajurnya.