Rabu 12 Mar 2014 19:02 WIB

Duh, Muslim Rohingya Bertahan tanpa Bantuan Medis

Red: Damanhuri Zuhri
Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) berangkat dalam misi kemanusian bagi etnis muslim Rohingnya melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (25/8). Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan 7,5 ton bantuan kemanusiaan berupa 500 paket hygiene kit,
Foto: Republika/Adhi.W
Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) berangkat dalam misi kemanusian bagi etnis muslim Rohingnya melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (25/8). Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan 7,5 ton bantuan kemanusiaan berupa 500 paket hygiene kit,

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ani Nursalikah

RANGOON — Ratusan ribu pengungsi Rohingya di kamp pengungsian Arakan harus bertahan tanpa bantuan medis.

Pemerintah Myanmar baru-baru ini menghentikan semua operasi dari Medicine Sans Frontiers (MSF) karena dinilai bertentangan dengan kebijakan pemerintah tentang pengungsi.

Di Arakan, MSF menawarkan bantuan medis penting untuk Muslim Rohingya. Dalam sebuah pernyataan, MSF mengaku sangat terkejut dengan keputusan sepihak ini. Mereka pun sangat prihatin tentang nasib puluhan ribu pasien yang saat ini di bawah perawatan mereka.