REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ani Nursalikah
RANGOON — Ratusan ribu pengungsi Rohingya di kamp pengungsian Arakan harus bertahan tanpa bantuan medis.
Pemerintah Myanmar baru-baru ini menghentikan semua operasi dari Medicine Sans Frontiers (MSF) karena dinilai bertentangan dengan kebijakan pemerintah tentang pengungsi.
Di Arakan, MSF menawarkan bantuan medis penting untuk Muslim Rohingya. Dalam sebuah pernyataan, MSF mengaku sangat terkejut dengan keputusan sepihak ini. Mereka pun sangat prihatin tentang nasib puluhan ribu pasien yang saat ini di bawah perawatan mereka.