REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang wartawan Swedia mati tertembak di ibu kota Afghanistan, Kabul, Selasa (12/3) waktu setempat. Kedutaan Swedia mengidentifikasi korban sebagai koresponden radio, Niels Horner.
Ketidakamanan muncul menjelang pemilu bulan depan. Dilansir dari CNN, Horner ditembaki sejumlah pria bersenjata di jalan dekat sebuah restoran Lebanon di Kabul. Itu adalah tempat yang sama di mana sebuah bom meledak pada bulan Januari lalu.
Saat itu Horner sedang melakukan wawancara tentang pemilu yang akan diadakan bulan depan. Dia ditembak di bagian belakang kepala. Wartawan berusia 51 tahun itu meninggal di sebuah rumah sakit Kabul.
“Niels adalah salah satu yang terbaik dan berpengalaman sebagai koresponden. Yang terjadi padanya sangat mengerikan,” kata Direktur Radio Swedia, Cilla Benko.
''Kejadian ini adalah salah satu kejadian terburuk,'' katanya. ''Pihak Swedia sedang berusaha mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya.''
Horner telah melakukan perjalanan di seluruh Asia sebagai seorang wartawan. Dia juga salah satu yang meliputi jatuhnya Taliban di Afghanistan tahun 2001, tsunami 2004 di Asia dan perang Irak.