REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Revitalisasi 'Kota Tua' yang saat ini sudah direncanakan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara pengelolaan akan diserahkan kepada pihak swasta. Sehingga, tujuan dari revitalisasi tersebut diharapkan bisa lebih tercapai.
"Konsep swasta semua,'' kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (12/3).
Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan konsep revitalisasi 'Kota Tua' akan diserahkan kepada swasta. Pihak-pihak swasta akan dikumpulkan untuk tujuan tersebut.
Basuki menambahkan nantinya pihak-pihak swasta akan membeli atau menyewa gedung-gedung yang sudah tidak terurus. Kemudian, terang Basuki, mereka akan membangun usaha secara bersama-sama.
Tujuannya agar 'Kota Tua' menjadi lebih hidup dan ramai oleh wisatawan. "Mereka akan buka usaha bareng-bareng. Daripada buka sendiri, kan sepi," katanya.
Untuk mengoptimalkan program revitalisasi ini, pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menggandeng pihak lain yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan yayasan peduli bangunan tua dan sejarah.
Program revitalisasi 'Kota Tua' rencananya akan dimulai Kamis (13/3). Dalam kesempatan ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dijadwalkan akan membuka acara pembukaan program revitalisasi 'Kota Tua' tersebut.
Sebelumnya, 'Kota Tua' yang memiliki nilai sejarah tinggi itu rencananya akan merevitalisasi sekitar 85 bangunan kuno. Sehingga, 'Kota Tua' nantinya bisa lebih hidup dan berkembang.