Kamis 13 Mar 2014 09:19 WIB

Satelit Cina Tangkap Tiga Objek Terapung di Perairan Kuala Lumpur, Bangkai Pesawat?

Pencarian pesawat hilang melalui udara
Pencarian pesawat hilang melalui udara

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Satelit Cina pencari MH370 Malaysia Airlines menangkap keberadaan tiga objek besar terapung di perairan sebelah timurlaut Kuala Lumpur, di sebelah selatan Vietnam, yang diduga merupakan lokasi pesawat terbang itu jatuh.

Ketiga benda terapung itu berukuran besar, yaitu 13x18 meter, 14x19 meter, dan 24x22 meter, demikian dilaporkan saluran televisi CNN, Kamis, mengutip keterangan Badan Sains, Teknologi, dan Industri untuk Pertahanan Nasional China.

Gambar satelit itu ditangkap pada 11.00 waktu setempat, 9 Maret lalu, atau sehari setelah pesawat dinyatakan hilang, namun pihak berwenang China baru merilisnya pada Rabu.

Menurut otoritas Cina, ketiga objek itu berada pada koordinat 105.63 BT dan 6.7 LU, dekat pertemuan antara Laut China Selatan dengan Teluk Thailand.

"Ini lokasi yang selayaknya," kata Peter Goelz, mantan direktur pelaksana Badan Keamanan Transportasi Nasional Amerika Serikat, kepada CNN, seraya menyebutkan keraguan mengenai laporan bahwa pesawat telah berputar balik ke Malaysia.

"Saya rasa mereka harus segera mengerahkan kapal dan pesawatnya secepat mungkin ke sana," katanya.

Sementara itu, mantan pejabat Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat, Michael Goldfarb, mengatakan, melihat besarnya ukuran kepingan itu, ada alasan cukup kuat untuk segera memfokuskan pencarian ke area tersebut.

"Kepingan itu cukup besar. Saya rasa kemungkinan besar mereka akan mengonfirmasi kepingan-kepingan itu berasal dari bangkai pesawat."

Sebelumnya Pemerintah Malaysia mengumumkan telah memperluas pencarian pesawat MH370 hingga 27 ribu mil laut di Laut Cina Selatan dan Selat Malaka.

"Pencarian itu diperluas dan 12 negara ambil bagian dalam upaya pencarian tersebut," kata pemangku Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein dalam keterangan pers kepada wartawan dari sejumlah negara di hotel Sama-Sama Kuala Lumpur International Airport (KLIA).

Saat ini, lanjut dia, fokus utama adalah menemukan pesawat dan black box sehingga berbagai isu spekulatif tidak ada lagi.

"Sebelum pesawat dan black box itu ditemukan, segala isu-isu spekulatif itu belum akan terjawab," ujarnya.

Operasi pencarian tidak akan dihentikan sampai pesawat tersebut ditemukan, katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement