REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lini depan masih menjadi titik lemah timnas U-23. Performa empat striker yang dipanggil pada pemusatan latihan atau training center (TC) tahap pertama jelang Asian Games 2014 belum memuaskan pelatih Aji Santoso.
Aji mengaku akan memanggil striker baru pada TC tahap kedua pada 20 Maret - 6 April. Salah satunya adalah penyerang tim Pra-PON Jawa Timur Ridho Nurcahyo. Ridho merupakan rekomendasi dari pelatih timnas U-19 Indra Sjafri.
"Saya terus mencari penyerang yang pas. Pelatih Indra Sjafri merekomendasikan saya untuk merekrut striker tim Pra-PON Jawa Timur. Nanti saya akan coba dia," kata Aji kepada wartawan di Jakarta.
Ridho tampil cukup cemerlang saat tim Pra-PON Jawa Timur meladeni timnas U-19 dalam Tur Nusantara. Dalam pertandingan yang berkesudahan imbang 1-1 tersebut, Ridho memang tidak mencetak gol.
Namun pergerakannya sangat merepotkan barisan pertahanan timnas U-19. Ridho memiliki drible mumpuni dan kelihaian untuk menggocek lawan.
Tadinya, Indra Sjafri ingin merekrut Ridho ke timnas U-19. Tapitidak bisa karena umur sang pemain sudah berusia 21 tahun. Melihat potensi yang dimiliki Ridho, Indra pun langsung merekomendasikannya kepada Aji.
Pemain kelahiran Malang, 15 April 1993 tersebut dinilai pantas mengikuti seleksi timnas U-23. Ridho merupakan top skorer divisi tiga Liga Indonesia dengan torehan 17 gol dan membawa Perseba Bangkalan juara di kompetisi amatir tersebut
Pada TC tahap pertama, Aji memanggil empat striker yakni Agung Supriyanto, Fandi Ahmad, Rizky Dwi Ramadhana dan Aldaier Makatindu.
Agung yang meskipun mencetak satu gol saat beruji coba melawan Malaysia U-21, Rabu (5/3), tetap dinilai belum memuaskan karena kerap membuang peluang dalam laga yang dimenangkan timnas U-23 dengan skor 3-0 tersebut.
"Persoalan masih di lini depan. Tapi saya masih punya cukup banyak waktu untuk memilih striker. Semoga saya bisa memanfaatkannya," tutur Aji.