REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Survei Lembaga Klimatologi Politik menyebutkan tingkat "swing voters" atau pemilih yang sudah punya pilihan, namun masih ragu-ragu dalam memilih calon presiden cenderung menurun yaitu 29,1 persen.
"Dibandingkan hasil survei LKP sebelumnya, presentase itu jauh berkurang," kata CEO LKP Usman Rachman di Jakarta, Kamis.Usman menjelaskan responden yang "sudah mantap" dengan calon presiden pilihannya sebesar 60,7 persen. Sedangkan sebanyak 10,2 persen responden menjawab "tidak tahu".
"Pemilih yang semakin mantap dengan capres pilihannya terus meningkat, seiring makin dekatnya waktu pelaksanaan Pemilu 2014," ujarnya.
Selain itu menurut dia, jumlah responden yang "sudah mantap" terhadap partai pilihannya sebesar 56,1 persen. Dia mengatakan sebesar 26,8 persen responden menilai "masih mungkin berubah" terhadap pilihan kepada partai.
"Sebanyak 17,1 persen menjawab tidak tahu," tuturnya.
Survei LKP itu menyebutkan Wiranto dan Prabowo bersaing ketat di posisi kedua serta ketiga dengan elektabilitas masing-masing 15,6 persen dan 15,4 persen.
"Kami menanyakan kepada responden jika pemilu dilaksanakan sekarang maka sebanyak 22,7 persen memilih Jokowi, Wiranto 15,6 persen dan Prabowo Subianto 15,4 persen," ungkap Usman Rachman.
Dia menjelaskan di posisi keempat ada Aburizal Bakrie dengan 10,9 persen, Megawati Soekarnoputri 5,3 persen, Jusuf Kalla 4,1 persen, Rhoma Irama 3,3 persen, Dahlan Iskan 3,1 persen, dan Mahfud MD 2,2 persen.
Selanjutnya menurut dia Yusril Ihza Mahendra 1,7 persen, Surya Paloh 1,5 persen, Hatta Rajasa 1,5 persen, dan Sutiyoso 0,5 persen.
Sementara itu dari sisi popularitas capres, nama Megawati Soekarnoputri di posisi teratas yaitu 98,5 persen, Jokowi 98,3 persen, Wiranto 98,1 persen, Prabowo Subianto 97,9 persen, dan Rhoma Irama 96,7 persen.
"Untuk tingkat penerimaan masyarakat terhadap capres, Jokowi sebesar 74,9 persen, Wiranto 73,5 persen, Prabowo Subianto 72,1 persen, Megawati 67,3 persen, dan Jusuf Kalla 60,4 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan dari hasil survei LKP, elektabilitas PDI Perjuangan tetap teratas yaitu 21,8 persen dan Golkar 18,1 persen, disusul Hanura sebesar 11,3 persen dan Gerindra 11,1 persen.
Survei itu dilakukan dari 26 Februari sampai 6 Maret 2014 yang dilakukan di 34 provinsi dengan sampel sebanyak 1.240 responden dengan teknik "multi-stage random sampling".
Ambang kesalahan dalam survei itu sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dengan responden dengan bantuan kuesioner. Survei itu dilengkapi dengan analisis media dari 10 surat kabar nasional dan 10 media "online" atau daring nasional.