REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini mengumpulkan ratusan pegawai Pemerintah Provinsi dari eselon tiga dan empat di Balai Kota, Kamis (13/3). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyoroti kinerja Dinas Pendidikan.
Di hadapan ratusan PNS, Jokowi menunjukkan foto-foto kerusakan sekolah. Ada yang plafon kelasnya jebol, pintu bolong, jendela tanpa kaca, tembok yang catnya mengelupas, keramik yang retak-retak, sampai tralis besi yang sudah keropos.
"Masa yang seperti itu dibiarkan. Anggaran Dinas Pendidikan itu Rp 13 triliun. Memperbaiki kerusakan seperti itu paling habis berapa sih," kata Jokowi. Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun yang duduk di depan podium tempat Jokowi berbicara, hanya mengangguk-angguk.
Jokowi juga meminta kepada kepala dinas untuk menghijaukan semua sekolah. Dia ingin, siswa semangat datang ke sekolah karena tempat belajar mereka sejuk. Menurut Jokowi, membuat sekolah menjadi hijau tidaklah sulit. Apalagi, harga tanaman juga murah.
"Karena pendidikan itu bukan hanya Matematika dan Fisika saja, tetapi juga lingkungan," ucap mantan walikota Solo ini.
Karenanya, Jokowi juga memerintahkan agar siswa dilibatkan dalam merawat taman dan kebun sekolah. Pekerjaan tersebut, ujarnya, jangan diberikan pada tukang kebun.
"Anak-anak itu harus ikut mengurus kebun, menyapu kelas. Supaya mereka mencintai lingkungan dan memiliki rasa tanggungjawab," kata Jokowi.