Kamis 13 Mar 2014 17:55 WIB

Hakim Federal AS Menghentikan Kasus Diplomat India

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Pengadilan (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengadilan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Kasus diplomat India yang ditangkap atas tuduhan kecurangan visa dan membayar rendah pembantu rumah tangganya, dihentikan Rabu (12/3) lalu oleh hakim federal di Amerika Serikat. Keputusan dibiarkan terbuka, untuk memungkinkan kejaksaan jika ingin melanjutkan kasus tersebut.

Putusan Hakim Distrik AS di Manhattan Shira Scheindlin pada Rabu, menyatakan menutup kasus Devyani Khobragade dengan alasan kekebalan diplomatik. Hakim menemukan, Khobragade memiliki kekebalan luas dari apa yang didakwakan padanya.

Sebelumnya Khobragade dituduh melakukan kecurangan untuk mendapatkan visa kerja pembantunya, dan berbohong pada pemerintah AS mengenai upah pembantunya. Namun keputusan tersebut dibiarkan terbuka. Ini untuk memungkinkan jaksa mengajukan dakwaan baru terhadap dirinya.

Juru bicara Jaksa AS di Manhattan Preet Bharara, James Margolin, mengatakan, kejaksaan belum berniat melanjutkan kasus ini. "Pengadilan telah membuat keputusan, dan Devyani Khobragade telah mengakui, saat ini bekum ada dakwaan baru terhadap dirinya. Tapi kami berniat melanjutkan kasus ini," kata Margolin.

Putusan pada Rabu berpusat pada kompleksitas, mengenai tingkat perlindungan hukum yang diberikan pada diplomat. Saat Khobragade ditangkap statusnya adalah petugas konsuler yang memiliki kekebalan terbatas. Namun setelah dakwaan dikeluarkan pada 9 Januari, ia menjabat posisi baru yang membuatnya memiliki kekebalan lebih luas.

Pengacara Khobragade, Daniel Arshack, mengatakan kliennya telah kembali ke tanah kelahirannya. Arshack menyatakan, kliennya merasa senang dengan keputusan yang dikeluarkan Rabu lalu. "Dia berbesar hati bahwa aturan hukum berlaku," katanya.

Arshack menambahkan jika ada dakwaan baru kemungkin dipandang sebagai tindakan agresif dan keliru.Kini menurut Arshack, Khobragade telah berada di New Delhi. Khobragade menurutnya, masih terus bekerja untuk pemerintah dalam urusan luar negeri.

Khobragade ditangkap pada Desember 2013 silam, dengan tuduhan membayar pembantu rumah tangganya di bawah upah minimum AS. Penangkapan Khobragade memicu kemarahan di India, karena menganggap penangkapan tersebut memalukan.

Bahkan Penasihat Keamanan Nasional India Shivshankar Menon menyebut penangkapan, sebagai tindakan hina dan biadab. Insiden tersebut telah mendinginkan hubungan AS-India. India pun mengambil langkah-langkah pembalasan seperti, memindahkan pagar kawat di depan Kedutaan Besar AS di India dan mencabut kartu diplomat AS di negara tersebut.

Beberapa orang India beranggapan kasus ini mencerminkan arogansi As. Hal ini juga berimbas pada penundaan perjalanan sejumlah pejabat dan eksekutif bisnis AS ke India. Setelah menerima dakwaan, Departemen Luar Negeri AS meminta Khobragade untuk segera meninggalkan AS. Sebagai balasan, Pemerintah India meminta Washington menarik diplomatnya dari India.

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement