REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Phil Neville, mantan bintang Manchester United, percaya persaingan sengit dengan Liverpool masih menjadi pertandingan terbesar dalam sejarah mantan klubnya tersebut. Meski, kini muncul Manchester City yang menjadi musuh sekota sekaligus musuh sengit MU dalam dua tiga tahun terakhir.
Selama berada di Old Trafford pada musim 1995-2005, Neville mengaku MU juga menghadapi perlawanan sengit dari tim-tim lainnya. Tapi, menurut Neville, lawan MU yang paling sengit adalah Liverpool.
"Ketika saya berada di skuat utama United, Liverpool adalah pertandingan terbesar,'' kata Neville seperti dikutip Squawka.
Neville mengatakan persaingan kedua tim berlangsung sangat intens. Liverpool dan Manchester United sama-sama memiliki sejarah besar dan sukses besar.
''Pertandingan kedua tim selalu diwarnai bentrokan,'' katanya. ''Ini adalah laga dimana semua fans ingin menonton dan semua pemain ingin bermain di dalamnya.''
Neville bertanding menghadapi Liverpool dalam 15 kesempatan sepanjang kariernya bersama Manchester United.
Pemain tidak perlu dimotivasi ketika akan bertanding menghadapi Liverpool. Bahkan, pemain yang mengalami cedera itu bisa secara tiba-tiba merasa sudah pulih.
"Lucunya, Anda biasanya menemukan sedikit benturan dan cedera pemain yang mereda pada minggu menjelang pertandingan. Tiba-tiba, semua orang menjadi sehat karena semua orang ingin bermain lawan Liverpool," kata Neville.