Jumat 14 Mar 2014 06:36 WIB

Kajian Rutin Masjid Astra: Menuju Komunitas Islami (Bagian-1)

Red: Damanhuri Zuhri
Masjid Astra di kawasan Sunter Jakarta Utara
Foto: Astra
Masjid Astra di kawasan Sunter Jakarta Utara

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ratna Ajeng Tejomukti

Khusus tabligh akbar hari Ahad, jamaah bisa mencapai 1500 yang didominasi karyawan Astra.

Kajian keislaman di kawasan industri sulit kita temui. Namun, tidak di kawasan industri Sunter, Jakarta Utara. Sebuah masjid megah berkubah biru kokoh berdiri di kawasan tersebut.

Masjid yang dikenal dengan Masjid Astra itu selalu ramai setelah shalat Zhuhur dan Ashar setiap harinya. Bahkan hari Ahad, Masjid Astra tetap ramai kegiatan dengan keislaman.

Masjid Astra selalu mengadakan kajian rutin di tengah-tengah istirahat siang bagi pegawai yang bekerja di kawasan industri motor dan mobil terbesar di Indonesia ini. Mereka yang selalu hadir rata-rata adalah karyawan Astra. Meski tak jarang masyarakat umum ikut hadir.

Masjid Astra berada di lingkungan kawasan indusri Astra, Jalan Gaya Motor 3, Sunter, Jakarta Utara. Kajian diselenggarakan setiap hari dengan tema yang berbeda.

Penanggung jawab kajian rutin Masjid Astra, Muhammad Syarif, mengatakan, kajian ini berlangsung sejak tahun 2001 tepat satu tahun setelah masjid berdiri.

Tujuan berlangsungnya kajian ini adalah untuk memakmurkan masjid dan menambah ilmu keagamaan bagi karyawan-karyawan Astra.

Biasanya kajian ini dihadiri 100 orang. “Kajian ada yang sifatnya khusus karyawan, umum, dan khusus akhwat (jamaah perempuan),” ujar Syarif menerangkan.

Setiap hari tema kajian selalu berbeda, begitu juga dengan ustaz yang memberikan materi. Setiap Senin bakda Zhuhur diisi kajian tahsin. Kajian yang dipimpin Ustaz M Syatibi ini bertujuan memperbaiki bacaan Alquran jamaah.

Selasa bakda Zhuhur diisi dengan kajian fikih tematik. “Biasanya pekan pertama dan ketiga diisi Ustaz Ahmad Sarwat dan pekan kedua dan keempat diisi Ustaz Taufik Hulaimi,” kata Syarif menambahkan. Sedangkan, pada Rabu bakda Zhuhur diisi Ustaz Rikza Maulan yang mengkaji kitab Riyadus Shalihin.

Berbeda dengan hari lain, hari Kamis biasa diisi dengan dua kajian, yaitu bakda Zhuhur untuk kajian tahsin oleh ustaz Muhammad Syarif dan Ustaz Syaiful. Sedangkan, bakda Ashar diisi Ustaz Zaenudin Khusaeri tentang akhlak dan adab Muslim.

Kajian hari Sabtu diisi Ustaz Abu Unais Ali Subana tentang tahfiz dan tahsin Alquran. Khusus setiap pekan kedua hari Ahad, diadakah tabligh akbar dengan ustaz berganti sesuai tema yang diangkat.

“Biasanya setiap Ahad khusus tabligh akbar, bisa mencapai 1500 orang dengan jamaah karyawan Astra,” ungkap Syarif. Sedangkan, kajian rutin khusus akhwat bisa mencapai 30 orang.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement