Jumat 14 Mar 2014 14:21 WIB

Ssttt, Capres yang Dikalahkan Mursi Diam-Diam Dukung El Sisi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Calon presiden Mesir yang juga mantan PM Mesir di era Mubarak, Ahmed Shafiq
Foto: AP Photo/Victoria Hazou
Calon presiden Mesir yang juga mantan PM Mesir di era Mubarak, Ahmed Shafiq

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Ahmed Shafiq, kandidat presiden Mesir 2012 yang kalah tipis dari Muhammad Mursi dalam pemilu tahun lalu juga secara diam-diam mendukung Menteri Pertahanan Mesir, Abdul Fattah El Sisi. Dukungan Shafiq terhadap El Sisi terkuak ketika rekaman percakapan pribadinya bocor ke tangan media. Dilansir AFP, dalam rekaman tersebut Shafiq menegaskan dukungannya untuk kepala militer itu.

Tapi ia tidak setuju atas keterbukaan militer yang mendukung pencalonan El Sisi sejak awal. Ia mengkritik petinggi dan lembaga lain yang menopang El Sisi secara terang-terangan. ‘’Tak bisa dibayangkan, tak bisa diterima, angkatan bersenjata mengumumkan dukungannya secara terbuka. Mereka mengumumkan pada media tentang kesetiaan mereka,’’ katanya.

Shafiq menganggapnya bertentangan dengan aturan dan tradisi. ‘’Angkatan bersenjata harus tetap jaga jarak dengan proses pemilu,’’ katanya.

Menurutnya, mereka tidak harus campur tangan jikapun mendukung salah satu calon. ‘’Saling berlomba-lomba dalam mengiklankan salah satu calon tertentu itu sudah jadi penyakit sosial yang harus diperangi dan dihilangkan,’’ kata Shafiq.

Dalam rekaman tersebut, Shafiq mengatakan dukungannya karena El Sisi karena dianggap bisa menyatukan usaha mereka dan menghindari suara yang tidak perlu. Shafiq dan El Sisi adalah dua orang yang dianggap berhasil mengusir Mursi.

Sisi telah muncul sebagai tokoh politik paling populer di Mesir dan menjadi ikon nasionalis. Pendukungnya melihat El Sisi sebagai seorang pemimpin yang tangguh dan dapat memulihkan stabilitas setelah tiga tahun kerusuhan akibat jatuhnya Mubarak pada Februari 2011.

Shafiq saat ini berada di Uni Emirat Arab setelah kekalahannya tahun lalu. Namun pendukungnya mengatakan ia akan kembali ke Mesir. Sementara dalam rekaman itu Shafiq mengaku tidak akan turut campur dalam pemilihan. Ia menganggap pemilu pada bulan April mendatang adalah sebuah lelucon.

‘’Saya tahu betul mereka akan mencurangi semua kotak suara,’’ katanya dikutip dari New York Times. Ia mengatakan ia tidak akan berjalan dengan pemerintah baru yang curang. Shafiq menambahkan militer akan memperbaiki segala sesuatu untuk melancarkan jalan El Sisi. ‘’Makanya ini adalah lelucon,’’ kata dia.

Sementara, dalam wawancara dengan Al Arabiya News Channel pada awal Maret, Sabbahi mengatakan dia sangat menghormati Sisi. Tapi ia menyarankan militer tidak terlibat dalam pemilu karena akan menciptakan perpecahan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement