REPUBLIKA.CO.ID,AKARTA -- Penetapan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merupakan keputusan besar dan bersejarah.
Pendapat ini diungkapkan Politikus PDIP, Dedy "Miing" Gumelar, saat dihubungi Republika pada Jumat petang (14/3)."Terkait penetapan Jokowi sebagai Capres, saya mengucapkan syukur Alhamdulilah. Selamat dan sukses untuk Pak Jokowi," tutur Dedy Gumelar.
Penetapan Jokowi sebagai capres PDIP, lanjut Dedy Gumelar, merupakan keputusan besar PDIP sekaligus menunjukkan Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarno Putri, sebagai negarawan.
Kenegarawanan Megawati, papar Dedy Gumelar, terlihat jelas dari kesempatan luas dan besar yang diberikannya kepada kader-kader muda PDIP untuk berkiprah dalam berbagai jenjang dan tingkatan kepemimpinan nasional. Termasuk Jokowi yang juga kader muda PDIP.
Berdasarkan perintah harian Ketum PDIP ini, jelas Dedy Gumelar, maka semua kader partai wajib mengamankan dan melaksanakan amanat ketum PDIP secara serius dan sungguh-sungguh seperti ketika mendukung Megawati sebagai capres RI dulu.
"Berdasarkan berbagai hasil survei terbaru, keputusan Bu Mega untuk mencalonkan Pak Jokowi sebagai Presiden RI merupakan bukti nyata PDIP mendengarkan dan meyalurkan aspirasi rakyat," terang Dedy Gumelar.
Keinginan agar Jokowi menjadi capres dari PDIP, papar Dedy Gumelar, bukan sekadar aspirasi warga PDIP saja melainkan keinginan sebagian besar rakyat Indonesia. Hal ini terbukti dari berbagai hasil survei politik terbaru yang menunjukkan keinginan rakyat Indonesia agar Jokowi menjadi Presiden RI.