REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Rusia dan AS tidak memiliki visi yang sama dalam krisis Ukraina. Pernyataan ini disampaikan oleh menteri luar negeri Rusia setelah melakukan pembicaraan dengan menteri luar negeri AS di London, seperti dilansir dari BBC.

Meskipun begitu, Sergei Lavrov, menlu Rusia, mengatakan bahwa pertemuannya dengan John Kerry sangat konstruktif. "Rusia sendiri akan menghormati keputusan warga Krimea," kata Lavrov, menjelang referendum di Krimea untuk memutuskan apakah akan bergabung dengan Rusia.

Sementara itu, Presiden AS Barack Obama mengatakan jika kedaulatan Ukraina terus dilanggar, maka akan ada konsekuensi yang diberikan. Lavrov sendiri mengatakan bahwa Rusia tidak berencana untuk menginvasi wilayah Ukraina.  

Intervensi militer Rusia di semenanjung Krimea ini dilakukan menyusul tergulingnya Presiden Ukraina Viktor Yanukovych. Rusia pun tidak mengakui pemerintahan baru di Ukraina dan masih menganggap Yanukovych sebagai presiden yang sah.

Sementara itu, AS dan Uni Eropa menyebut referendum yang akan digelar Minggu besok melanggar hukum internasional dan konstitusi Ukraina. Mereka pun mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia jika krisis tak mereda.

Ikuti Whatsapp Channel Republika