REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pola hidup masyarakat di negara modern makin meningkatkan angka pengidap penyakit jantung. Di Amerika Serikat (AS), lebih dari 83 juta populasinya dikatakan mengalami gangguan jantung.
Fox News mengatakan, populasi itu tidak termasuk mereka yang dikatakan belum menikah.''Diperkirakan, ada sekitar 935 ribu (kasus) serangan jantung, dan 795 ribu (kasus) stroke tercatat dalam tahun 2013,'' seperti dilansir Fox News, Sabtu (14/3).
Dikatakan stasiun televisi yang berbasis di New York, AS itu, banyak warga Paman Sam menghendaki perlunya jaminan kesehatan dari negara. Akan tetapi, hal itu berdampak pada pembiayaan yang tinggi dan menjadi beban negara.
Tidak disebutkan angka beban yang dimaksud. Akan tetapi, masih menurut Fox News, setidaknya negara memberikan pelayanan pemeriksaan dan kontrol darah secara rutin, dengan tidak membebankan kepada pasien.
Hal tersebut, diyakini bisa menekan angka penderita gangguan dan penyakit jantung.Fox News mengatakan, saat ini penyakit jantung adalah hantu klinis paling mematikan dalam sejarah peradaban manusia.
Pola hidup yang tidak sehat, dengan mengkonsumsi panganan berkolesterol, dan merokok, diklaim sebagai pemantik utama meningkatnya tekanan darah, yang menjadi gejala gangguan jantung.