Oleh: Ani Nursalikah
Terletak di pertemuan Sungai Volga dan Sungai Kazanka sekitar 800 kilometer (500 mil) di timur Moskow, Kazan juga merupakan Ibu Kota Republik Tatarstan Rusia yang berusia 1.005 tahun.
Kazan mirip dengan Roma yang didirikan pada tujuh bukit. Nama Tatar mulai muncul pada abad pertengahan di Cina sebagai julukan untuk menyebut salah satu suku Mongol.
Tak diketahui dengan pasti apakah Tatar masuk dalam pasukan Jengis Khan yang memorakporandakan Asia Tengah, Timur Tengah, sampai Rusia itu pada abad ke-12.
Yang pasti mereka sudah menempati wilayah antara Sungai Volga dan Sungai Kama sebelum datangnya serbuan bangsa Mongol. Mereka berasal dari suku-suku nomaden yang menguasai padang stepa besar Golden Horde yang membentang antara Laut Hitam, Laut Kaspia, sampai ke Siberia.
Namun, nama Tatar mulai dipergunakan secara resmi setelah Kerajaan Kazan Khanate didirikan pada 1438 oleh salah satu keturunan Jengis Khan.
Tetapi, orang Finnic, sebuah suku yang berasal dari Eropa Utara tetap memanggil mereka dengan sebutan yang benar sesuai sejarah: Volga Bulgaria, sebuah kelompok masyarakat nomaden di tanah Rusia yang menghuni wilayah antara Sungai Volga dan Sungai Kama.
Orang Tatar memeluk agama Islam pada abad ke-10 setelah datangnya utusan khalifah Abbasiyah al-Muqtadir yang berkuasa di Bagdad, Irak.
Setelah mendirikan kerajaan Kazan Khanate, komunitas Tatar yang dikenal sebagai suku dari padang stepa besar itu kemudian mendominasi Rusia selama berabad-abad sehingga tanah Rusia kala itu sempat dijuluki dengan Tartaria. Mereka termasyhur dengan reputasi sebagai penunggang kuda yang luar biasa.
Sejak memeluk Islam, orang Tatar atau Volga Bulgaria sudah mencetak koin perak dengan tulisan Arab. Mereka dikenal sebagai pandai besi yang mencetak besi berkualitas tinggi, berdagang komoditas bulu binatang dengan bangsa-bangsa lain di Eropa Timur sampai Timur Tengah.