REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak, menekankan pihak berwenang masih menyelidiki semua kemungkinan yang menyebabkan MH370 menyimpang dari jalur penerbangannya termasuk kemungkinan terjadinya pembajakan.
"Tim investigasi tengah bekerja untuk mendapat informasi lebih jauh," ungkapnya dalam keterangan pers di Hotel Sama-Sama Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Sabtu.
Walaupun terdapat laporan media mengenai kemungkinan pesawat itu dibajak, Perdana Menteri menegaskan bahwa pihak berkuasa masih melakukan penyelidikan semua kemungkinan sehingga apa penyebab penerbangan MH370 tersasar dari haluan penerbangan asalnya diketahui.
Dalam keterangan pers, Najib mengesahkan pesawat tidak dikenali yang tertangkap radar utama adalah pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 dan dinyatakan pesawat tersebut telah menyimpang dari laluan penerbangan asal ke Beijing dan hilang sejak hari Sabtu (8/3).
"Hari ini berdasarkan data satelit mentah yang diperoleh dari penyedia layanan data satelit, kita bisa mengesahkan pesawat yang ditunjukkan dalam data radar utama itu adalah Penerbangan MH370," katanya.