Ahad 16 Mar 2014 10:38 WIB

Megaproyek Raja Arab Saudi (1): Targetkan 2,5 Juta Jamaah (Bagian-1)

Proyek perluasan Masjidil Haram tuntas pada 2016.
Foto: Antara
Proyek perluasan Masjidil Haram tuntas pada 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Syahruddin el-Fikri

MAKKAH -- Bagi umat Islam yang kira-kira lima atau 10 tahun lalu pernah mengunjungi Tanah Suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji atau umrah, bila kini mengunjunginya kembali, pasti akan menyaksikan beragam perubahan signifikan.

Banyak bangunan, jalan, dan infrastruktur lainnya yang dipugar oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Dalam beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah Saudi melakukan proyek renovasi besar-besaran, terutama di Masjidil Haram.

Perubahan tersebut dilakukan untuk memberikan keleluasaan dan kenyamanan jamaah dalam menjalankan ibadah selama berada di Tanah Suci.

Salah seorang tenaga musiman (temus), Lalu Jilian, mengungkapkan, dia baru beberapa bulan lalu tidak berkunjung ke Masjidil Haram. Namun, ketika awal Maret 2014, dia mendapati perubahan yang signifikan di dalam Masjidil Haram.

“Dulu, jembatan untuk mengelilingi Ka'bah yang dipakai buat tawaf untuk pengguna kursi roda itu belum ada, sekarang sudah jadi,” ujarnya kepada Republika, di Makkah, sambil menunjukkan jembatan atau lingkaran yang dipakai untuk tawaf pada bagian atas di dekat Ka'bah.

Hal yang sama diakui Wakil Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Ali Mohammad Amin. Menurutnya, perubahan yang terjadi di Masjidil Haram saat ini sangat signifikan, termasuk penambahan jembatan untuk tawaf (mataf).

Dengan adanya jembatan itu, saat ini jamaah umrah pengguna kursi roda bisa dengan nyaman melaksanakan tawaf tanpa harus berdesak-desakan dengan jamaah lain. Hal itu dirasakan Saleem Ahmed, salah seorang jamaah asal Turki yang menggunakan kursi roda.

Saleem mengatakan, dengan adanya jembatan itu, dia merasa lebih nyaman karena jalan yang cukup luas untuk pemakai kursi roda. Jembatan melingkar yang mengelilingi Ka'bah itu memiliki ketinggian sekitar empat hingga lima meter dengan lebar sekitar empat meter.

Namun, tak sedikit pula jamaah yang mengeluhkan keberadaan jembatan melingkar itu. Pasalnya, area untuk tawaf tak seluas sebelumnya. Akibatnya, jamaah pun masih berdesak-desakan

Selain itu, area yang berada di bagian pinggir (sisi luar area tawaf) tampak semakin sempit. Jarak dari dinding Ka'bah ke bagian tiang jembatan hanya sekitar 8-10 meter, sebelumnya mencapai 12-15 meter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement