REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra, mengatakan dikotomi Barat dan Timur harus dipersempit. Sebab tidak semua hal yang dari Barat itu negatif, tetapi ada hal yang positif dan bisa membawa kemajuan bagi umat Islam.
Azyumardi mengemukakan hal itu kepada Republika di sela-sela seminar internasional 'Islam dan Tantangan Globalisasi' di Yogyakata, Sabtu (15/3). Seminar yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (FIAI UII) dihadiri peserta dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Perancis, dan Iran.
Lebih lanjut Azyumardi mengatakan umat Muslim membutuhkan Barat, khususnya sain dan teknologi. Sebab dalam Alquran sudah disebutkan //khoirul masrik wal magrib// (tidak ada perbedaan antara Timur dan Barat). "Mana yang positif dari Barat kita ambil, sedang yang negatif termasuk yang ada dalam umat muslim kita tinggalkan. Misalnya, ilmu pengetahuan dan teknologi bisa maju kalau kita hidup dalam kerukunan dan aman," kata Azyumardi.
Azyumardi sangat menyayangkan adanya perang yang tidak henti-henti di negara Muslim seperti Asia Selatan, India, Pakistan, Iran, Afganistan, Syiria, Mesir dan Bangladesh. Setiap hari di negara tersebut terjadi bom yang membuat warga merasa tidak aman.
"Kalau perang terus, kapan membangunnya, kapan memajukan Iptek. Karena itu hal yang negatif dan bersifat seketarian yang berlebihan, tindakan militeristik berlebihan, penggunaan kekerasan, penggunaan alat yang mematikan seperti bom harus ditunggalkan," katanya.
Ada pendapat, kata Azyumardi, orang Barat sangat bebas dalam sex. Tetapi tidak semua orang Barat melakukan sex bebas. "Kita jangan menggeneralisasi semua orang Barat jelek. Apalagi di Barat juga banyak orang Muslim," katanya.
Orang Muslim di Barat, kata Azyumardi, telah menegakan ajaran Islam yang mengajarkan kehidupan keluarga yang baik yaitu menikah yang baik terhadap orang Barat. "Itu yang kita ikuti," katanya.
Azyumardi merasa optimis, jika dikotomi antara Barat dan Timur ini dipersempit akan terjadi kedamaian. Bahkan umat Islam bisa hidup lebih maju karena orang Islam akan menggunakan sain dan teknologi tanpa melihat asalnya dari Barat atau negara mana.