REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perusahaan media sosial Cina, Weibo Corporation, telah mengajukan rencana untuk penawaran umum perdana saham mereka di Amerika Serikat (AS). Perusahaan yang berinduk pada Sina Corp, perusahaan berjenis microblogging, sudah diluncurkan sejak empat tahun lalu.

Weibo merupakan media jejaring sosial layaknya Twitter. Sang pengguna (user) bisa berbagi postingan hingga 140 karakter. User juga bisa menambah konten lain berbentuk multimedia dalan postingannya.

Menurut US Securities and Exchange Comission seperti dilansir Associated Press, Sabtu (16/3), perusahaan ini memiliki lebih dari 61 juta pengguna aktif harian. Hingga saat ini Weibo belum menentukan lingkup mengenai penawaran sahamnya. Pihaknya berencana meningkatkan penawaran saham hingga 500 juta dolar AS.

Weibo berencana menggunakan dana hasil penawaran umum untuk membayar pinjaman ke Sina Corp, yang merupakan pemilik mayoritas, dan  sisanya digunakan untuk pengembangan bisnis. Perusahaan Weibo telah membukukan kerugian selama tiga tahun terakhir. Kerugian berkurang secara bertahap setiap tahun dengan adanya peningkatan pendapatan. Kini, saham Sina Corp naik 6,1 persen, atau 3,96 dolar AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika