REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Muslim Rusia akan mendukung apa pun pilihan warga Krimea pada referendum yang berlangsung Ahad (16/3) waktu setempat.
Kepala Pusat Dewan Muslim Rusia Talgat Tadjuddin, seperti dikutip kantor berita Itar-Tass dalam lamannya, menyatakan keprihatinan atas apa yang terjadi di Kremia.
"Saat rumah tetangga dilalap api, Anda mesti bergegas menolongnya. Api itu bisa menyebar ke rumah Anda juga. Ukraina adalah bagian dan paket dunia Slavia, Kristen Ortodokss, dan ada 120 juta dari mereka di Rusia,"ujarnya.
Dia menjelaskan, Tatar Krimea adalah saudara sedarah bagi Muslim Rusia. Menurutnya, Rusia memiliki tiga tanggung jawab di Krimea dalam soal agama, kedekatan, dan ikatan darah.
"Jika keputusan dibuat untuk kembali ke pangkuan Rusia, kami mesti menerima ini dengan kegembiraan besar," kata dia. "Seluruh bangsa kita yang besar ini akan membantu mencapai hal itu."
Tadjuddin mengatakan bahwa semua donasi yang dikumpulkan dari anggota jemaah di masjid Ufa selama sebulan akan dikirimkan ke Krimea untuk memperbaiki sebuah masjid di Simferopol. Pusat Dewan Muslim Rusia juga akan berperan serta dalam perbaikan gereja, demikian Itar-Tass.