Ahad 16 Mar 2014 22:26 WIB

Karimun Diminta Manfaatkan Waduk Pongkar Air Baku

Pelabuhan Karimun
Pelabuhan Karimun

REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN -- Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau M Yusuf Sirat, meminta Pemerintah Kabupaten Karimun memanfaatkan waduk di Pelambung, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing sebagai sumber air baku.

"Jika waduk di Pongkar dijadikan sumber air baku. Kami optimistis dapat mengatasi krisis air seperti yang terjadi dua bulan terakhir ini," kata Yusuf Sirat di Tanjung Balai Karimun, Minggu.

Yusuf Sirat yang berasal dari daerah pemilihan Karimun mengatakan, volume air di waduk Pongkar lebih banyak dibandingkan waduk Bati maupun waduk Dang Merdu di Sei Bati, Tebing.

Ia menuturkan, air waduk Pongkar bisa disalurkan ke instalasi penyaluran air (IPA) milik Perusda di Sei Bati, Kecamatan Tebing untuk selanjutnya didistribusikan kepada ribuan pelanggan di Pulau Karimun Besar.

"Konektivitas IPA Perusda ke waduk Pongkar merupakan solusi mengatasi krisis air akibat kemarau. Saat ini saja, air waduk Bati sudah kering karena tidak ada alternatif lain," katanya.

Sebenarnya, kata dia, pemerintah pusat maupun provinsi sudah setuju untuk mengalokasikan anggaran pemasangan pipa dari waduk Pongkar ke IPA Perusda di Sei Bati.

Namun, pemasangan pipa air tersebut belum terealisasi karena Pemkab Karimun belum membebaskan lahan yang akan dilewati pipa air.

"Pemerintah provinsi dan pemerintah pusat melalui Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah sejak dua tahun menyetujui pemasangan pipa itu, tapi lahannya belum dibebaskan sehingga sampai kini belum terlaksana," kata dia.

Menurut dia, pemerintah daerah maupun Perusda hendaknya melakukan terobosan untuk mengoptimalkan pelayanan air bersih kepada masyarakat dengan memanfaatkan beberapa waduk sebagai sumber air baku.

"Selain menambah jumlah pelanggan, pemanfaatan beberapa waduk, termasuk waduk Pongkar diharapkan dapat mengatasi terhentinya pasokan air akibat kemarau," ucapnya.

Penyedotan

Sementara itu, Perusda Karimun mulai menyedot air waduk Dang Merdu untuk dialirkan ke waduk Bati sebagai salah satu cara mengatasi krisis air bersih khususnya bagi para pelanggan.

Penyedotan tersebut dilakukan dengan menggunakan dua pipa selebar empat inci yang menghubungkan kedua waduk yang saling berdekatan tersebut.

"Langkah Perusda menyedot air waduk Dang Merdu sudah tepat. Dengan penyedotan itu, maka debit air waduk Bati terisi lagi," kata Bupati Karimun Nurdin Basirun saat meninjau penyedotan itu, Sabtu (15/3).

Nurdin mengatakan kondisi air yang keruh akibat penyedotan bisa teratasi karena diolah lebih dulu melalui instalasi yang dimiliki Unit Usaha Air Bersih Perusda.

"Tak usah khawatir, air yang disalurkan kepada masyarakat tetap bersih karena sudah diproses agar memenuhi syarat kesehatan. Di Singapura saja, air kotor malah diolah jadi air bersih dan bahkan bisa diminum," ucapnya.

Nurdin menambahkan bahwa dirinya telah memerintahkan Dinas Sosial untuk memantau permukiman warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.

"Saya juga sudah perintahkan para camat untuk memantau kawasan mana yang krisis air. Nanti, pemerintah daerah akan bantu," ucapnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement