REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan penyerang Manchester United dan Prancis Eric Cantona harus kembali berurusan dengan polisi. Ia ditangkap dan diperingatkan polisi setelah diketahui menyerang seorang pria di London.
Masalahnya terjadi ketika Cantona tengah minum di luar sebuah pub dengan seorang teman wanita pada Rabu. Cantona tengah asik mengobrol dengan rekannya saat mereka minum di bawah sinar matahari. Tetapi beberapa detik setelah keberadaannya diketahui oleh paparazzi, Cantona mengecamnya.
Polisi dipanggil ke The Queens pub di Primhose Hill setelah potografer itu dipukul di wajahnya. Pria berusia 47 tahun dan ayah dua putra itu lalu ditangkap dan digelandang ke dalam mobil polisi. Dia dibawa ke kantor polisi London utara dan lebih dari enam jam menerima peringatan.
Saksi mata mengatakan temannya masuk ke dalam pub dan menunggu sebelum meninggalkan dengan pintu lain. Polisi setempat telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa polisi dipanggil ke Regents Park Road, NW1, pada pukul 12.55 Rabu 12 Maret menyusul laporan atas penyerangan. Namun, korban tidak memerlukan bantuan medis di lokasi kejadian, menurut saksi mata seperti dikutip Dailymail, Jumat (14/3).
Cantona sebelumnya telah memiliki riwayat kasus yang membuatnya harus berurusan dengan polisi. Pada tahun 1995 ia ditangkap dan dihukum karena menyerang pendukug Crystal Palace yang kemudian dikenal dengan tendangan kungfu setelah ia diusir dari lapangan.
Atas kejadian itu Cantona menerima hukuman penjara dua minggu, meskipun yang kemudian dikurangi menjadi 120 jam pelayanan masyarakat di tingkat banding. Dia juga dilarang selama delapan bulan oleh FA dan didenda total 30 ribu Poundsterling.
Pada tahun 1987, Cantona pernah didenda karena meninju kiper Bruno Martini rekan setimnya di Auxerre. Kemudian, saat dipinjamkan ke Montpellier, ia dilarang ke klub selama 10 hari karena melemparkan sepatu kepada rekan setimnya Jean-Claude Lemoult.
Cantona juga dilarang oleh Marseille karena menendang bola ke dalam kerumunan dan melemparkan kaosnya kepada wasit setelah diganti pada pertandingan persahabatan melawan Torpedo Moscow pada tahun 1989.