REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Tekanan umat Islam dari seluruh dunia meningkat terhadap lagu kontroversial milik salah satu personel 2NE1, CL, berjudul 'Mental Breakdown (MTBD).' Dalam 14 detik lagu itu terdapat bagian melodi Alquran berupa bacaan Surat An-Naba milik seorang hafiz cilik Arab.
Manajemen 2NE1, YG Entertainment, akhirnya memutuskan untuk menghilangkan bagian dari melodi itu di video klip versi live yang ditampilkan CL dalam konser 'All or Nothing' beberapa waktu lalu. Aktivis Muslim dari Abu Dhabi, Fahad Fadel, memberikan apresiasi kepada YG setelah melayangkan petisi online yang ditandatangani belasan ribu umat Muslim dunia.
"Kami senang YG menanggapi tuntutan kami dan menyensor sampel bacaan Alquran itu. Tuntutan kami tidak banyak dan itu sudah sebagaimana mestinya," ujar Fahad, dilansir dari Kpopstarz, Senin (17/3).
Keputusan YG itu, kata Fahad, menunjukkan bahwa perusahaan bersedia mendengarkan dengan objektif dan membuat keputusan yang tepat untuk mendukung penggemar mereka. Fahad berharap ini juga bisa menjadi pesan pada seluruh perusahaan musik di seluruh dunia bahwa tidak secuil pun bagian dari kitab suci Alquran yang boleh diselipkan dalam produk-produk hiburan.
Penghapusan video live CL tersebut ditanggapi satu hari setelah protes dilayangkan oleh Federasi Muslim Korea. Setelah ini semua, Fahad berharap penggemar 2NE1 yang Muslim bisa memperbaiki hubungannya kembali dengan sang idola.