Senin 17 Mar 2014 18:01 WIB

Ciptakan Sekolah Bersih Narkoba, BNNP DKI Jakarta Gandeng SMAN 68

Rep: Heri Ruslan/ Red: Hazliansyah
pelajar bolo sekolah terjaring razia
Foto: antara
pelajar bolo sekolah terjaring razia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar sudah sangat memprihatinkan. Untuk itu Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta terus berupaya menciptakan lingkungan sekolah bersih narkoba.

Salah satu langkahnya, BNNP DKI Jakarta menggandeng 50 siswa SMA Negeri 68 yang terdiri dari anggota OSIS dan perwakilan siswa.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNNP DKI Jakarta, Emma Suryaningtyas, mengatakan, dalam kegiatan yang digelar pada Selasa (4/3) lalu, ke-50 siswa itu mendapat pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Para siswa nantinya diharapkan menjadi kader untuk menciptakan lingkungan sekolah bersih narkoba.

Emma berharap para siswa yang menerima informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dapat menyampaikan kembali kepada teman sebayanya atau lingkungan sekitar rumahnya dengan gaya dan bahasa mereka.

"Penguatan kader di lingkungan sekolah dalam rangka pembinaan pelajar untuk menciptakan lingkungan sekolah bersih narkoba serta pengetahuan tentang penyalahgunaan narkoba harus diberikan, sehingga angka penyalahguna narkoba tidak semakin meningkat," ujar Emma.

Menurut dia, penyebaran narkoba di Indonesia sudah meluas di kalangan pekerja, mahasiswa dan pelajar. Kejahatan narkoba juga tergolong dalam extraordinary crime yang bisa merusak seluruh generasi bangsa, bahkan menyebabkan hilangnya generasi suatu bangsa.

Berdasarkan Inpres Nomor 12 Tahun 2011 tentang pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional di Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN) Tahun 2011-2015, salah satu fokus bidang pemberdayaan masyarakat adalah upaya menciptakan lingkungan menengah dan kampus bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terutama ganja, ekstasi dan heroin.

Kepala Sekolah SMA Negeri 68, Dra Hasnah MPd menyambut baik program yang digagas BNNP DKI Jakarta itu. Menurut dia, semua siswa yang mengikuti kegiatan itu akan menjadi kader di lingkungan sekolah dan rumahnya. Mereka juga akan menyampaikan informasi tentang penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement