REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton menilai Presiden Rusia Vladimir Putin adalah sosok yang sangat cerdas dan patriotik. Namun demikian, Clinton menyebut pandangan Putin kerap kali merugikan orang-orang biasa.
"Saya pikir dia mempunyai semacam pandangan yang bersifat fatalistik. Namun, saya pikir hal terbesar yang dipertaruhkan adalah hal-hal yang menimpa orang biasa," ujar Clinton seperti dilansir Washington Post, Selasa (18/3) dini hari WIB.
Presiden yang berkuasa sejak 1993 hingga 2001 ini pun menyebut Putin adalah sosok yang jarang mencoba untuk menyembunyikan motif di balik kebijakannya. "Ia selalu transparan dan dia tak pernah berpura-pura menjadi siapa pun," kata Clinton.
Clinton menambahkan, Rusia telah mengalami masa-masa yang sulit setelah Uni Soviet dibubarkan. Terkait kisruh yang melanda Crimea antara Rusia dan Ukraina, Clinton menilai referendum yang dilakukan kemarin hanyalah 'sebuah lelucon'.
"Crimea adalah kasus khusus karena Kruschev memberikannya kepada Ukraina pada 1952," ujar Clinton.