Selasa 18 Mar 2014 05:24 WIB

Empat Naskah Supersemar Palsu

Red: A.Syalaby Ichsan
Ir Soekarno.
Foto: IST
Ir Soekarno.

REPUBLIKA.CO.ID, TUAPEJAT -- Keberadaan naskah Surat Perintah 11 Maret atau Supersemar yang asli sampai saat ini masih misterius.

Kepala Pusat Jasa Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Binner Sitompul mengungkapkan, surat bersejarah itu hingga kini belum ditemukan.

"Kami telah melakukan pengujian terhadap empat naskah Supersemar yang ada saat ini, tapi keempat-empatnya belum ada yang asli," katanya usai acara sosialisasi Undang-undang No.43 Tahun 2009 tentang Kearsipan di Tuapejat, Senin (17/3).

Ia menjelaskan, hasil uji forensik tanda tangan pada dokumen/arsip oleh Puslabfor Bareskrim Mabes Polri pada 31 Juli 2012 terkait naskah Supersemar menyebutkan, tanda tangan atas nama Soekarno adalah bukan tanda tangan original atau tarikan langsung, tetapi hasil produk cetak.