Selasa 18 Mar 2014 07:54 WIB

Pesan Terakhir Co-Pilot MH370 Sebelum Pesawat Hilang

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Citra Listya Rini
Arah penerbangan MH370
Foto: VOA
Arah penerbangan MH370

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tim peneliti mengonfirmasikan bahwa pesan 'Baiklah, Selamat Malam' yang terdengar dari kokpit pesawat Malaysia Airlines (MH370) yang hilang beberapa waktu lalu ternyata suara dari co-pilot, Fariq Abdul Hamid.

Fariq diyakini telah berbicara dengan tim kontrol lalu lintas udara sekitar dua menit sebelum transponder pesawat MH370 berhenti.

Pelaksana Tugas Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein mengatakan sistem Aircraft communications addressing and reporting system (Acars) mencatat bahwa transmisi berhenti sekitar pukul 01.07 waktu setempat.

"Sejak itu, transmisi tidak pernah terhubung lagi," kata Hishammuddin, dilansir dari the Guardian, Selasa (18/3).

Masih belum begitu jelas mengapa peneliti begitu yakin bahwa sistem komunikasi itu dinonaktifkan secara sengaja. CEO Malaysia Airlines, Ahmad Jauhari Yahya mengatakan tim penelidik sedang melihat catatan ponsel untuk melihat apakah ada orang di dalam pesawat yang mencoba mengirimkan panggilan atau pesan teks.

Penyidik kini mempersempit kemungkinan wilayah jatuhnya pesawat, mulai dari daerah utara yang membentang dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan hingga ke utara Thailand.

Selanjutnya adalah sebelah selatan yang membentang dari Indonesia hingga Samudra Hindia bagian selatan. Sebanyak 26 negara kini terlibat dalam pencarian pesawat.

MH370 lepas landas dari Kuala Lumpur pada 8 Maret lalu menuju Beijing sekitar pukul 00.41 dini hari. Pihak berwenang Malaysia juga meminta bantuan negara-negara tetangga untuk mencari radar dan informasi satelit.

Indonesia dan Australia memimpin pencarian pesawat di koridor selatan. Tim peneliti MH370 terdiri dari tim multinasional beranggotakan Prancis, AS, Inggris, dan Cina.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement