Selasa 18 Mar 2014 12:06 WIB

Malaysia Ungkap Ada Sindikat Penjualan Paspor Asli

Paspor WNA (Ilustrasi)
Paspor WNA (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Dalam Negeri Malaysia mengungkapkan adanya sindikat penjualan paspor asli melibatkan negara tetangga. Termasuk dalam kasus dua warga Iran yang menggunakan paspor curian untuk menaiki pesawat Malaysia Airlines MH370.

"Hasil penyelidikan mendapati dua paspor yang dimiliki warga Iran itu bukan palsu tapi asli," kata Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi di Kuala Lumpur, Selasa (18/3).

"Dia (dua lelaki Iran) masuk ke Malaysia menaiki kapal terbang Qatar Airways dari Phuket ke Kuala Lumpur pada 28 Februari. (Kita percaya) mereka membeli atau mendapatkan paspor tersebut di Phuket," katanya seperti dikutip media-media lokal di Kuala Lumpur.

Ahmad mengungkapkan hal tersebut menjawab pertanyaan anggota parlemen Datuk Mahfuz Omar mengenai membanjirnya pelajar asing dan pekerja asing tanpa izin termasuk kasus dua warga Iran itu.

Ahmad mengatakan, temuan tersebut merupakan hasil penyelidikan pihak Kementerian dan Kantor Imigrasi, namun keseluruhan hasil penyelidikan baru akan diungkapkan pada akhir Maret.

Ahmad menegaskan pihaknya serta Kantor Imigrasi tidak akan berkompromi dengan sindikat manapun karena hal tersebut merupakan masalah serius yang melibatkan keselamatan negara. Menurut Interpol, lebih dari 40 juta paspor dilaporkan hilang di seluruh dunia saat ini.

Pesawat MAS MH370 yang membawa 227 penumpang dan 12 kru hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, sekitar satu jam setelah lepas landas dari bandara KLIA pada Sabtu (8/3) lalu pukul 00.41 dinihari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement