Oleh: Mohammad Akbar
Sedangkan, pada jendela bagian bawah, lengkungan itu memberikan semacam relung-relung berukuran kecil.
Di dalam relung itulah terdapat jeruji besi dengan motifnya yang kotak-kotak. Relung berhiaskan jeruji besi ini semakin memperlihatkan kesan kokoh dari bangunan ini.
Bentuk minaret Masjid Haji Bayram mempertunjukkan dengan jelas ciri khas dari desain yang pernah berkembang pada periode awal Kekaisaran Turki Usmani (Ottoman).
Mimar Sinan yang menjadi arsitek masjid ini merupakan sosok yang paling berpengaruh dalam perancangan sejumlah masjid di Turki pada masa tersebut, termasuk di antaranya bentuk minaret masjid.
Bagian dasar minaret Masjid Haji Bayram berbentuk kotak. Setelah itu dipadukan dengan bentuk silinder yang ramping. Pada bagian atas minaret, dihadirkan bentuk kerucut. Pada minaret di masjid ini terdapat dua balkon kecil. Model minaret semacam ini dapat pula ditemukan pada Masjid Sultan Ahmet yang berada di Istanbul.
Masjid ini baru memperlihatkan kemegahannya ketika sudah berada di bagian dalam. Setidaknya ada enam lampu kristal yang menggantung menghiasi bagian interor masjid ini. Pada bagian tengah, lampu kristalnya lebih besar.
Lalu pada bagian interior ini tersaji pula keramik khas Turki yang berasal dari wilayah Kutahya. Kota ini berada di sebelah barat Turki yang sangat terkenal dengan motif keramiknya yang cerah.
Keramik Kutahya ini terlihat juga menghiasi bagian jendela. Warna keramik yang menghiasi bagian jendela itu juga dihadirkan selaras dengan motif karpetnya yang dominan berwarna biru muda.
Teknik kundekari
Masjid ini juga memiliki balkon. Bagian pinggiran balkon tersebut terbuat dari material kayu. Bagian ini dipergunakan untuk ibadah kaum perempuan.
Namun, yang menjadi pusat perhatian dari bagian interior ini adalah bagian mihrab dan mimbar. Saat lampu kristal menyala maka bagian mihrab yang terbuat dari bahan cetakan itu memendarkan warna yang putih bersih.
Di sisi terluar dari mihrab ini hadir motif bunga. Selain itu pada bagian tembok mihrab hadir hiasan kaligrafi. Penggalan dari ayat Alquran itu tersusun dalam lima baris.
Sedangkan, pada bagian imam, terdapat relung yang berbentuk cekungan. Cekungan ini tak besar. Namun, cukup untuk memberi kesan dalam pada sisi mihrab yang dikemas secara terbuka tersebut.