REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Presiden AS Barack Obama dinilai tidak tegas atas merdekanya Crimea dari Ukraina, yang sekarang menjadi sekutu AS. Senator John McCain mempertanyakan Obama yang begitu lemah menghadapi krisis di Crimea yang jelas-jelas akan merugikan kepentingan AS.
"Dia (Obama) tidak melakukan apa-apa," kata John McCain kepada Washington Post, Senin (17/3) waktu setempat atau Selasa (18/3) dinihari WIB.
McCain menegaskan, AS tidak cukup memberikan sanksi kepada tujuh pejabat Rusia setelah agresi nyata Rusia ini. Ia meminta ada rencana jangka panjang yang dipimpin AS di Ukraina, terutama terhadap ancaman-ancaman Rusia berikutnya.
Ia memuji sikap Kanselir Jerman Angela Merkel yang menunjukkan ketegasannya untuk bertindak terhadap Rusia. "Namun AS yang harus memimpin," kata McCain yang juga senator dari Arizona dan pernah menjadi kandidat presiden AS dari Partai Republik.
McCain mengatakan, rakyat Ukraina sangat berani dan memiliki dedikasi untuk membela Tanah Airnya dari agresi luar. Keinginan mereka untuk bertempur, kata McCain, sangat tinggi.
AS hanya memberikan sanksi kepada sejumlah pejabat Rusia tanpa mengikutsertakan Presiden Vladimir Putin. Sanksi itu berupa larangan perjalanan dan pembekuan aset-aset.
Uni Eropa juga melakukan hal yang sama terhadap 21 pejabat Rusia dan Ukraina yang dianggap terlibat dalam referendum Crimea. Hasil referendum menjadikan Crimea bergabung dengan Rusia dan meninggalkan Ukraina.