MENU

Copyright © 2024 Republika.

Rabu 19 Mar 2014 06:35 WIB

Red: Sadly Rachman

Warga Muslim Tatar Resah Terhadap Referendum Crimea

REPUBLIKA.CO.ID, AS dan Uni Eropa memberi sanksi ekonomi terhadap pejabat Rusia yang mendukung referendum pemisahan Crimea dari Ukraina. Referendum ini tidak diakui hasilnya oleh AS karena dinilai dilakukan di tengah tekanan pemerintah Vladimir Putin. Hal ini juga memicu kekuatiran warga muslim Tatar di Crimea, berikut videonya.

close-up

Budaya dan Keunikan Jadi Peluang Besar Indonesia dalam Industri Kreatif
Kamis , 07 Nov 2024, 17:56 WIB
Ke Luar Negeri, Prabowo: Silahkan Telepon, Tinggalkan Protokoler dan Feodal
Kamis , 07 Nov 2024, 15:55 WIB
Pidato Kemenangan Donald Trump dan Pidato Konsesi Kamala Harris
Kamis , 07 Nov 2024, 12:50 WIB

podcast

'Saya Diminta Menurunkan Harga Obat dan Membantu UMKM' (2-Selesai)
Sabtu , 19 Oct 2024, 17:38 WIB
'Saya Diminta Menurunkan Harga Obat dan Membantu UMKM' (1)
Jumat , 18 Oct 2024, 22:49 WIB
Menlu Retno: 'Soal Palestina, Kita tak Boleh Diam Saja'
Selasa , 15 Oct 2024, 14:16 WIB

info37

Perbandingan Kebijakan Dalam dan Luar Negeri Trump serta Harris
Selasa , 05 Nov 2024, 15:46 WIB
Presiden AS Pilihan Diaspora Indonesia
Ahad , 03 Nov 2024, 14:07 WIB
Obral Janji hingga Saling Serang di Kampanye Akbar Trump dan Harris
Kamis , 31 Oct 2024, 08:55 WIB

stokshot

Perayaan Kreativitas dan Kecintaan Terhadap Musik
Rabu , 06 Nov 2024, 22:04 WIB
Warga AS Antusias Nonton Film Siksa Kubur
Senin , 04 Nov 2024, 10:06 WIB
Pasar Malam, Wahana Hiburan dan Penggerak Ekonomi Rakyat
Ahad , 27 Oct 2024, 12:51 WIB

Terkait

Putin: Crimea Dirampok dari Rusia

01 January 1970, 07:00 WIB

Pernyataan Putin Soal Crimea Dongkrak Wall Street

01 January 1970, 07:00 WIB

Putin Berkeras Crimea Bagian Dari Rusia

01 January 1970, 07:00 WIB

Penyesalan Ukraina Soal Senjata Nuklir Dinilai Sudah Terlambat

01 January 1970, 07:00 WIB

Putin Setujui Crimea Bagian dari Federasi Rusia

01 January 1970, 07:00 WIB

Terpopuler

Kamis , 01 Jan 1970, 07:00 WIB