REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Patroli gabungan TNI/Polri menangkap lima orang Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Sabtu (15/3) pekan kemarin.
"TNI/Polri berhasil menangkap lima KSB di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya pada Sabtu pekan kemarin," kata Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian kepada wartawan di Jayapura, Selasa (18/3).
Ia mengatakan satu dari lima orang tersebut, meninggal dunia karena kena tembak dan kehabisan darah saat dievakuasi ke RS Mulia. Sedangkan empat orang lagi sudah di Kota Jayapura.
"Dua diantara empat itu, sudah dibawa ke RS Byangkara akibat terkena tembakan dan dua lainnya di Mapolda Papua," katanya.
Terkait kronologis peristiwa tersebut, jenderal bintang dua itu menyampaikan, kejadian itu bermula dari TNI/Polri melakukan patroli gabungan di Kota Mulia, Puncak Jaya. Namun ditengah perjalanan, TNI/Polri bertemu dengan sekelompok orang yang langsung melepaskan tembakan kearah rombongan.
Karena ditembaki, aparat gabungan membalas tembakan tersebit sehingga melukai tiga orang diantaranya. "Salah satunya kena tembak dibagian kaki namun sayang meninggal dunia akibat kehabisan darah saat akan dievakuasi menuju RS Mulia, Puncak Jaya," katanya.
Aparat gabungan juga berhasil menemukan 29 butir peluru dari tangan orang. "Saat ini, satu orang yang meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Dan tadi siang empat orang tersebut sudah dibawa ke Jayapura. Dua diantaranya sedang menjalani perawatan medis akibat terkena tembakan di RS Bhayangkara," katanya.
Kapolda Papua tambahkan dua orang yang dirawat di RS Bhayangkara diduga terlibat dalam kasus penyerangan Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya. Sedangkan tiga orang lagi terlibat dalam penyerangan di Polsek Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya.