Rabu 19 Mar 2014 13:35 WIB

Cahaya Islam di Amerika Latin (1)

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Chairul Akhmad
Muslim di Meksiko (ilustrasi).
Foto: Namx.org
Muslim di Meksiko (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Sekitar empat juta Muslim tinggal di Amerika Latin. Sekitar  50 ribu di antaranya adalah Hispanik.

Mayoritas Muslim di  sana merupakan keturunan dari negara-negara di Timur  Tengah, seperti Suriah, Lebanon, dan Palestina.

Populasi Muslim yang cukup besar ada di Brasil, Venezuela, dan Kolombia. Masjid dan tempat beribadah bisa dengan mudah ditemukan di kota-kota besar.

Munculnya Islam di Amerika Latin dimulai dari perjalanan  ke benua ini, bahkan sebelum Colombus tiba. Hal itu terlihat dari bukti peta dunia yang dibuat kaum Muslim pada awal abad ke-16. Sebagian Muslim Moor dipercaya menemani  Colombus dalam perjalanannya menuju dunia baru.

Sejak akhir abad ke-19, orang-orang Arab pertama kali mulai berimigrasi dari Timur Tengah ke Amerika Latin. Para  keturunan imigran itumasih ditemukan sampai hari ini  dalam jumlah yang signifikan.

Selanjutnya, imigran dari  Suriah, Lebanon, dan Palestina meningkat selama  pertengahan abad ke-20 setelah pendudukan Israel di Palestina dan sekitarnya.

Muslim ini sebagian besar berdagang dan memiliki pengaruh dalam perdagangan lokal. Bahkan, banyak yang  memegang posisi terkemuka dalam pemerintahan. Pada 1980-an, banyak yang sebelumnya kehilangan kontak dengan akar Islam, mereka beralih kembali ke Islam.

Selama 25 tahun terakhir, umat Katolik dan Hispanik yang berjumlah besar telah menerima Islam. Pada 1990-an, kegiatan dakwah Islam di Amerika Latin fokus pada kegiatan mengislamkan  non-Muslim.

Muslim Arab memang memainkan peran penting dalam mendirikan pusat-pusat Islam. Tapi, sekarang penyebaran Islam telah diambil alih Muslim Hispanik. Amerika Latin  merupakan lahan subur untuk mengundang orang masuk Islam.

Mereka adalah orang-orang yang sederhana, terbuka, dan tanpa banyak permusuhan terhadap Islam. Ada sikap positif  terhadap Islam dan Muslim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement