Sabtu 15 Mar 2014 15:00 WIB

Mimpi Kelam 'Ayam Jantan'

Rep: C67/ Red: Didi Purwadi
Kapten Patrice Evra (tengah) menggalang aksi protes di Piala Dunia 2010.
Foto: Reuters/Charles Platiau
Kapten Patrice Evra (tengah) menggalang aksi protes di Piala Dunia 2010.

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Kegagalan tim nasional Prancis di Piala Dunia 2010 bisa dikatakan sebagai mimpi paling buruk di sepanjang keikutsertaannya di pentas sepak bola terakbar di dunia.

Tim sekelas Prancis yang pernah menjadi kampiun Piala Dunia 1998 dan piala Eropa 2000 secara mengejutkan harus angkat koper di babak penyisihan grup. Tragisnya, tim ini menjadi juru kunci grup tanpa meraih poin satupun.

Banyak orang yang tidak menyangka bahwa Tim Ayam Jantan (julukan timnas Prancis) tersingkir secara menyakitkan. Sebab, tim ini bermaterikan pemain-pemain top seperti Franck Ribery, Nicolas Anelka, dan Patrice Evra. Timnas Prancis menjadi salah satu tim unggulan dalam Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Namun, tim bermaterikan pemain-pemain yang bermain di liga-liga top Eropa ini ternyata tidak menjamin Prancis mengulang kesuksesannya seperti di Piala Dunia 1998.

Perpecahan di tubuh tim yang berawal dari sanksi yang diberikan kepada Anelka oleh Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) karena melakukan tindakan indisipliner terhadap pelatih Raymond Domenech membuat tim ini bermain seperti 'macan ompong'.

Puncaknya, para pemain Prancis menolak menggelar latihan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap FFF atas sanksi yang diberikan kepada Anelka.

Sebanyak 23 pemain timnas Prancis yang berlaga di Piala Dunia 2010 menerima sanksi larangan bertanding dari Federasi Sepak Bola Prancis.

Dari ke 23 pemain tersebut, terdapat tiga pemain yang mendapatkan sanksi berat. Ribery mendapat larangan bermain tiga pertandingan, Evra lima pertandingan, dan Anelka 18 pertandingan.

==========

Piala Dunia 2014 Brasil sudah di depan mata. Republika Online (ROL) membuka ruang bagi ROLers mengirimkan naskah seputar Piala Dunia untuk dimuat dalam rubrik 'Kata Mereka' pada kanal Piala Dunia Republika Online. Kirimkan naskah ROLers ke [email protected].

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement