REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Ada dua keuntungan yang dikantongi Manchester United saat menerima lawatan Olympiakos di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (20/3) dini hari WIB. Yakni, keuntungan bermain di kandang dan catatan minor Olympiakos tiap kali berlaga di tanah Inggris.
Namun, kesuksesan di kancah domestik, akhir pekan lalu, menjadi motivasi berharga pada penggawa Thrylos meladeni MU di Stadion Old Trafford. Olympiakos ingin membuat catatan manis di Inggris.
Dalam 11 kali lawatan ke tanah Inggris, pengoleksi 41 titel Liga Yunani itu tidak pernah bisa menang dan kebobolan 34 gol. Secara khusus, kemenangan 2-0 di Stadion Karaiskakis dalam leg pertama, akhir bulan lalu, menjadi kemenangan pertama Olympiakos atas United dalam empat pertemuan terakhir.
Keberhasilan menghempaskan Panthrakikos 2-0 di laga lanjutan Liga Yunani, akhir pekan lalu, menjadi torehan penting buat tim besutan Michel tersebut. Olympiakos memastikan diri sebagai juara Liga Yunani, meski kompetisi tersebut masih menyisakan lima partai lagi.
Gelar ini merupakan gelar ke-41 Olympiakos di kancah Liga Yunani sekaligus menegaskan dominasi tim berjuluk Thrylos itu di kompetisi domestik dengan meraih titel dalam empat musim beruntun. Kesuksesan inilah yang ingin dilanjutkan oleh para penggawa Olimpiakos di Old Trafford.
''Setelah berbagai perayaan dan suka cita, kami akan siap menghadapi Manchester United. Keberhasilan mendapatkan titel Liga Yunani akan membuat perjalanan kami ke Inggris akan semakin menyenangkan. Tapi, kami harus tetap fokus,'' kata Pelatih Olympiakos Michel seperti dikutip Gulfnews.
Pelatih asal Spanyol itu berharap anak-anak asuhnya jangan terlena dengan keunggulan aggregat 2-0 di leg pertama. Olympiakos mengerti betul dengan kualitas yang dimiliki oleh Setan Merah.
Karena itu, Michel tidak akan menginstruksikan para pemainnya untuk bertahan dan hanya berharap hasil imbang. Meski hasil imbang sudah bisa membawa mereka mengulangi sejarah pada 1999, yaitu saat berhasil melangkah ke perempat final Liga Champions.
''Kami harus bisa mencetak gol terlebih dahulu dan memastikan laga tersebut sulit buat mereka, karena mereka memiliki ambisi untuk membalikan keadaan,'' ujar pelatih berusia 50 tahun tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika