REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Kesra, Agung Laksono mengklaim kondisi dan penanganan bencana asap di Riau sudah menggembirakan ketimbang beberapa hari belakangan. Penanganan bencana asap dianggap telah menunjukkan hasil.
"Keadaan dapat kita kuasai. Dalam tiga minggu tidak ada kebakaran hutan dan tidak ada lagi asap yang mengganggu," katanya.
Ia mengatakan, kesiapan berikutnya yang harus dipikirkan adalah penanganan secara permanen. Sehingga kebakaran lahan dan hutan tidak lagi terjadi. Paling lambat, kebijakan itu akan digodok pada April mendatang.
Ia juga sempat mengingatkan kondisi cuaca pada beberapa bulan ke depan akan memasuki musim kemarau. Karena itu, potensi lahan kering yang mudah terbakar juga bisa kembali terjadi. Setidaknya, kondisi tersebut harus diwaspadai di provinsi di Sumatra dan Kalimantan yang rawan kebakaran hutan.
Pemerintah, lanjutnya, sudah menambah kekuatan untuk antisipasi kebakaran serupa. Contohnya water bombing sampai menyewa 10 pesawat ampibi.
Agung mengharapkan pemerintah bisa memiliki dan membeli pesawat-pesawat tersebut agar bisa lebih fleksible digunakan dan tanpa perlu menyewa. Termasuk pula perlengkapan-perlengkapan lainnya yang dibutuhkan.
Menurutnya, satgas yang dimiliki masih harus diperkuat dengan peralatan yang memadai. Karena Indonesia adalah negara yang luas sehingga alat-alat pendukung mutlak dimiliki. "Kita harus melihat ruangan negara kita dan ke depan kita memerlukan alat-alat tersebut," katanya.