REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Pasukan penjaga perdamaian di Darfur Sudan UNAMID mengatakan, Rabu (19/3), mereka menerima laporan-laporan baru mengenai penyerangan dan pembakaran terhadap sejumlah desa di wilayah tersebut.
Laporan itu diterima setelah PBB mengungkapkan kekhawatiran mengenai meningkatnya jumlah pengungsi akibat konflik di Darfur.
Misi PBB-Uni Afrika di Darfur (UNAMID) mengatakan, mereka memperoleh laporan mengenai serangan-serangan Ahad dan Senin di Hashaba, sekitar 100 kilometer sebelah baratlaut El Fasher, ibu kota negara bagian Darfur Utara.
"Serangan-serangan ini membuat penduduk terlantar, dan desa-desa dibakar serta ada beberapa korban," kata seorang perwira Humas UNAMID. "Misi masih dalam proses membuktikan kebenaran insiden ini."