REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya masih terus melakukan pengembangan dan olah lokasi kejadian terkait tewasnya AKBP Pamudji, Selasa (19/3) sekitar pukul 21.50 WIB.
Pamudji tewas setelah diduga ditembak oleh anak buahnya sendiri, Brigadir S di Kantor Kayanma Polda Metro Jaya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, penyidik menemukan dua selongsong peluru dari dua tembakan. "Tapi kita temukan baru satu peluru," kata dia, Kamis (20/3).
Menurut Rikwanto, senjata milik Brigadir S yang dinilai untuk melakukan penembakan terhadap AKBP Pamudji berisi lima peluru. Senjata tersebut kini tersisa tiga peluru.
Saksi menjelaskan, senjata berjenis Revolver tersebut berada di dekat AKBP Pamudji ketika korban ditemukan tewas. Olah lokasi kejadian tetap dilakukan untuk mencari anak peluru yang lain.
"Akan terus dilakukan sampai penyidik cukup," kata dia.
Sementara, satu anak peluru satu di temukan di dalam dinding sekitar 3 meter dari korban.