REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY-- Empat pesawat telah dikerahkan untuk mencari benda-benda mengambang di Samudera Hindia selatan, sekitar 2.500 km sebelah barat daya Perth, dalam kaitan kemungkinan pesawat jet Malaysia yang hilang, menurut Otorita Keselamatan Maritim Australia (AMSA) Kamis.
AMSA mengatakan, pihaknya mengkoordinasikan pencarian pesawat yang hilang itu, dengan bantuan dari Angkatan Pertahanan Australia, Angkatan Udara Selandia Baru dan Angkatan Laut Amerika Serikat. Pusat Koordinasi Penyelamatan AMSA (RCC) Australia sebelumnya menerima citra satelit dua benda yang mungkin terkait dengan hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370.
Penilaian dari gambar-gambar itu diberikan oleh Organisasi Geospatial Intelligence Australia sebagai indikasi kemungkinan puing-puing dari daerah pencarian selatan yang telah menjadi fokus operasi pencarian. John Young, Divisi Tanggap Darurat AMSA, mengatakan pada jumpa pers bahwa benda-benda itu berada di sekitar area pencarian dan pesawat yang dicari dalam dua hari terakhir.
John Young mengatakan, gambar-gambar itu menunjukkan bahwa salah satu objek berukuran sekitar 24 meter panjangnya. Dia berkata, "Indikasi ini bagi saya adalah obyek yang berukuran wajar dan mungkin benda itu terendam di dalam air yang naik-turun di bawah permukaan."
Pesawat Orion Angkatan Udara Kerajaan Australia (RAAF) tiba di daerah perairan itu pada sekitar pukul 13.50 waktu setempat. Sebanyak tiga pesawat telah ditugaskan oleh RCC Australia ke daerah itu , termasuk pesawat Orion Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru dan pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat P8 Poseidon.
Pesawat Poseidon diharapkan tiba pada pukul 15.00 waktu setempat, dan pesawat Orion kedua RAAF diharapkan akan berangkat dari Pangkalan Pearce RAAF pada pukul 18.00 sedangkan Pesawat Orion Selandia Baru diberangkatkan pada pukul 20.00 waktu setempat.
Sebuah pesawat C-130 Hercules RAAF telah ditugaskan oleh RCC Australia untuk menjatuhkan pelambung-pelampung penanda. Pelampung penanda ini membantu RCC Australia dengan memberikan informasi tentang pergerakan air untuk membantu dalam pemodelan hanyut. Mereka akan memberi titik referensi yang sedang berlangsung jika tugas relokasi objek menjadi berlarut-larut.
Sebuah kapal dagang yang menanggapi siaran pengiriman yang dikeluarkan oleh RCC Australia pada Senin diharapkan tiba di daerah perairan itu pada sekitar pukul 18.00. Sementara itu, HMAS Success dalam perjalanan ke tempat kejadian. Kapal ini dilengkapi untuk menemukan di mana benda itu berada.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan pada Kamis bahwa ia telah berbicara dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tentang perkembangan baru itu, sementara memperingatkan terhadap kesimpulan semua gambar atau harapan pada pencarian itu.
"Kita harus ingat bahwa tugas untuk menemukan benda-benda itu akan sangat sulit, dan itu mungkin ternyata bahwa benda-benda yang tidak berhubungan dengan pencarian penerbangan MH370," kata Abbott.