Kamis 20 Mar 2014 16:37 WIB

PM dan Pangab Malaysia Bahas Penemuan Puing Diduga MH370

This graphic made Wednesday, March 19, 2014 and released by Australian Maritime Safety Authority (AMSA) Thursday, March 20, 2014, shows an area in the southern Indian Ocean.
Foto: AP/Australian Maritime Safety Authority
This graphic made Wednesday, March 19, 2014 and released by Australian Maritime Safety Authority (AMSA) Thursday, March 20, 2014, shows an area in the southern Indian Ocean.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak bertemu Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia Tan Sri Mohd Zulkifeli Mohd Zin terkait laporan penemuan dua objek diduga terkait dengan pesawat Malaysia Airlines yang hilang.

"Bertemu Panglima Angkatan Bersenjata. Setelah telepon dari @TonyAbbottMHR, menunggu konfirmasi dari Austalia mengenai temuan objek," kata Najib dalam kicauannya di tweeter @NajibRazak seperti dikutip Bernama, Kamis.

Dua objek itu ditemukan di selatan Samudera Hindia dan diduga terkait dengan pesawat Malaysia Airlines yang hilang. Perdana Menteri Australia menelpon Najib pada pukul 10.00 waktu setempat menginformasikan mengenai objek yang kemungkinan terkait pesawat MAS MH370, ditemukan di selatan Samudra Hindia.

PM Australia Tony Abbott mengatakan pada parlemen di Canberra bahwa citra satelit menunjukkan dua objek yang kemungkinan terkait pesawat MAS Boeing 777-200ER yang hilang pada 8 Maret. Abbott seperti dikutip Reuters mengatakan "Otoritas Keamanan Maritim Australia (AMSA telah menerima informasi berdasar citra satelit mengenai objek yang kemungkinan berkaitan dengan pencarian".

Sementara itu pemangku Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein mengatakan penemuan ini menjadi arah baru bagi pencarian pesawat MH370. "Saya bisa konfirmasikan bahwa kita memiliki arah baru," kata Hishammuddin.

Pesawat MH370 yang membawa 239 penumpang termasuk kru hilang pada 8 Maret dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Pesawat diduga telah menyimpang dari jalurnya dan mengarah ke koridor utara atau selatan.

Pejabat Australia mengatakan objek yang dikesan satelit di salah satu bagian paling terpencil di belahan bumi ini, sekitar 2.500 km baratdaya Perth di lautan antara Australia, Afrika Selatan dan Antartika. Objek terbesar berukuran sekitar 24 meter, panjang dan tampak mengambang di lautan yang berkedalaman beberapa ribu meter itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement