Kamis 20 Mar 2014 19:16 WIB

Perusda Barito Utara Diminta Cari Potensi Usaha

Red: Julkifli Marbun
UKM, ilustrasi
Foto: Edwin/Republika
UKM, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Perusahaan daerah "Batara Membangun" milik pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah diminta mencari potensi usaha selain tambang dan kehutanan.

"Hal ini untuk mendatangkan keuntungan bagi perusahaan daerah agar lebih maju dan dapat bersaing dan eksis dalam dunia usaha," kata seorang pengamat pembangunan Barito Utara, Teddy Sambas di Muara Teweh, Kamis.

Menurut Teddy, pemerintah daerah harus mendorong dalam upaya Perusda dalam pengembangan sektor usaha yang sifatnya mendatangkan keuntungan.

Misalkan untuk sektor jasa yang saat ini masih belum dilakukan, baik angkutan hingga bongkar muat barang. Apalagi dengan banyak bongkar muat barang oleh perusahaan potensi usaha sangat menjanjikan.

"Hanya saja jelasnya untuk sektor jasa bongkar muat, Perusda melihat sejauh mana usaha masyarakat yang sudah ada. Misalkan usaha masyarakat yang sudah berjalan jangan sampai diambil alih, sebab kalau diambil alih akan mematikan usaha mereka (masyarakat)," katanya.

Dia mengatakan, ada laporan dari masyarakat, bahwa usaha bongkar muat yang sudah mereka kelola mau diambil alih. Padahal usaha mereka (bongkar muat) ini bertahun-tahun sudah mereka jalani.

Sikap seperti ini tentu saja akan mengakibatkan kurang harmonisnya antara Perusda dengan masyarakat yang sudah merintis usaha bongkar muat sejak dari nol.

"Oleh karena itu hendaknya hal ini jangan sampai terjadi," katanya.

Keberadaan Perusda juga didasari atas persetujuan DPRD Barito Utara. Namun pada intinya apapun itu hendaknya dijalankan sesuai dengan ketentuan. Menurutnya, perusda juga merupakan milik daerah yang harus dikembangan untuk mendatangkan pendapatan bagi daerah.

Disisi lain pengembangannya juga harus melihat kondisi di masyarakat, sebab usaha masyarakat juga lebih penting untuk meningkatkan tarap hidup orang banyak.

"Memang Perusda dibentuk untuk mendtangkan keuntungan bagi daerah, tapi juga dalam menjalankan usaha harus melihat kondisi agar tidak bertentangan dengan masyarakat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement