Kamis 20 Mar 2014 21:21 WIB

Arus Peti Kemas di TPKS Meningkat

Pelabuhan Peti Kemas
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pelabuhan Peti Kemas

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pertumbuhan arus peti kemas di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) terus mengalami peningkatan. Menurut  Kepala Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto pada tahun 2009 lalu hanya tercatat 356.461 TEU’s meningkat di tahun 2010 menjadi  i 384.522 TEU’s. Peningkatan juga terjadi di tahun 2011 : 427.468 TEU’s;  tahun 2012 menjadi  457.055 TEU’s, dan tahun 2013 : 499.427 TEU’s.

“Ini menunjukkan bahwa Jawa Tengah memiliki potensi yang cukup baik dalam sektor perdagangan,  namun demikian, ketika arus perdagangan meningkat maka dibutuhkan dukungan infrastruktur yang memadahi khususnya terkait dengan pengangkutan”, ujar Edi kepada ROL, Kamis (20/3).

Edi menguraikan saat ini volume kendaraan di jalan raya saat ini sudah cukup padat. Kemacetan lalu lintas terjadi di mana-mana, hal itu akan dapat memengaruhi proses distribusi logistik”.  Jika distribusi logistik tidak lancar maka akan terjadi inflasi yang tentunya akan berpengaruh pada perekonomian suatu daerah.

Dengan terkoneksinya pelabuhan dengan kereta api, dia yakin akan mengurangi beban jalan dan mengurangi kemacetan. Pada akhirnya kondisi tersebut akan memperlancar arus logistik di Jawa Tengah.  "Terlebih jalur rel ganda di utara Jawa telah menghubungkan Jakarta dan Surabaya," ujarnnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement