REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Penyebab kebakaran yang menewaskan dua anak di Tambun pada Rabu (19/3) belum dapat dipastikan.
Pihak Kepolisian Tambun mengatakan hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim Puslabfor. Tim Puslabfor melakukan pemeriksaan langsung ke TKP pada Kamis (20/3) sore.
"Hingga saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan Lab Puslabfor yang akan keluar hari ini," ujar AKP Indra Arya Yudha, Kapolsek Tambun pada Jumat (21/3 pagi. Tim Puslabfor telah membawa beberapa barang bukti terkait penyebab kebakaran. Salah satunya abu areng yang ada setelah kebakaran.
Dalam kasus kebakaran ini, AKP Indra mengatakan, Polsek Tambun baru melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi.
Saksi pertama adalah bapak dari dua balita yang meninggal dan dua lainnya dari warga sekitar. Namun, keterangan-keterangan saksi yang telah ada masih belum dapat mengarahkan polisi pada penyebab pasti kebakaran, baik dari munculnya api hingga api membakar sebagian Ruko.
Sebelumnya, dari keterangan-keterangan saksi saat kebakaran berlangsung tercium aroma bensin yang cukup kuat di TKP. Hal ini sempat menimbulkan dugaan ada unsur kesengajaan yang menyebabkan kebakaran ini terjadi.
"Masih terlalu dini untuk memastikan, kami tunggu dulu hasil pemeriksaan Lab Puslabfor," ujar AKP Indra.
Sementara itu, Monalisa (34), Ibu dari dua bocah yang terpanggang masih berada di RSD Kabupaten Bekasi dalam keadaan kritis. Monalisa merupakan korban dalam kejadian ini. "Jika ia sudah sadar, kami akan meminta keterangan darinya," ujar AKP Indra menambahkan.